Memori Hidayat Nur Wahid di Sabang Aceh
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid
sudah kali ketiga mengunjungi kawasan Sabang, Aceh. Dia mengakui wilayah
itu memiliki kedekatan dengan dirinya.
"Saya memiliki kedekatan dengan Sabang.
Adik saya almarhum diambil Allah melalui tsunami (Desember 2004). Kami
bertujuh, adik saya itu yang keenam menikah dengan warga Sabang. Itu
bagian silaturahim saya dengan Sabang," ujar dia di sela sosialisasi
Empat Pilar MPR RI, Sabang, akhir pekan ini.
Terletak di koordinat 5 50' LU dan 95' 18 BT, Sabang memang menjadi kawasan yang terkena tsunami 26 Desember 2004.
12 tahun pascakejadian itu, kawasan di
ujung barat pulau Sumatera itu kini perlahan bangkit. Dalam kesempatan
itu, Hidayat juga mengingatkan peran masyarakat Aceh pada umumnya dalam
menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ketika Indonesia membahas soal dasar
dan Ideologi negara muncul seorang ulama Aceh yang berkontribusi dalam
pembahasan tersebut, yakni Teuku Muhammad Hasan," ujar dia, seperti
dilansir Antara.
Teuku Muhammad Hasan adalah perwakilan Indonesia barat, yang ikut terlibat dalam menggodok dasar dan Ideologi Pancasila.
Dia juga merupakan salah satu tokoh yang menyetujui dihapusnya tujuh kata dalam piagam Jakarta sehingga menjadi Pancasila.
Penghapusan tujuh kata dilakukan untuk
merespon masyarakat Indonesia Timur, yang rata-rata nonmuslim. Hal ini
menurut Hidayat menunjukkan pengorbanan umat muslim demi menyelamatkan
cita-cita proklamasi.
"Karena itu sudah selayaknya, seluruh bangsa Indonesia saling menghormati satu dengan yang lain," kata Hidayat.
Post a Comment