Fakta, 94% Pelaku Teror di Amerika Non Muslim
Islamedia – Labelisasi teroris yang selalu identik dengan Islam terpatahkan, sebuah fakta terungkap bahwa serangan terorisme di Amerika Serikat sebagian besar dilakukan oleh non Muslim.
Berdasarkan data FBI bahwa sejak tahun 1984, aksi teror yang dilakukan Muslim hanya 6% atau dengan kata lain 94% pelaku teror merupakan non Muslim. 42% dari wilayah Latin, 24% dari kelompok ekstrim kiri, 7% dari ekstrimis Yahudi, 5% dari kelompok Komunis, dan 16% dari kelompok-kelompok lain.
Amerika Serikat menderita sekitar 14.000 pembunuhan di tahun 2013. Sejak ‘9/11’, terorisme Muslim-Amerika telah merenggut 37 jiwa di Amerika Serikat, dari (total) lebih dari 190.000 pembunuhan selama periode ini.
Pelaku Muslim telah menewaskan kurang dari 0,0002 persen orang Amerika sejak 11 September 2001, berdasarkan studi “Terorisme Muslim-Amerika pada tahun 2013” yang dilakukan oleh Universitas Carolina Utara.
Tidak berbeda dengan Amerika, pelaku serangan terorisme Muslim di Eropa hanya berjumlah kurang dari 2% atau 98% pelaku terorisme Eropa adalah non Muslim. Sebagaimana diketahui dalam 5 tahun terakhir Eropa telah mengalami 1000 kali serangan terorisme.
Di sisi lain, menurut Organisasi Penghargaan Nobel, hampir setengah (5) dari 12 Penghargaan Nobel Perdamaian terakhir telah diberikan kepada orang Muslim.
Hubungan antara Islam dan terorisme telah mempromosikan suatu tingkat intoleransi dan fanatisme terhadap umat Islam di seluruh dunia.
Menyalahkan Islam – sebagai agama secara keseluruhan – untuk tindakan-tindakan kriminal telah menciptakan sekat antara Muslim dan non-Muslim, meningkatkan kebencian dan kekerasan. [islamedia/mh]
Post a Comment