Meminta Azab
Saya tak tahu apa yang ada di pikiran Ulil ketika menulis ini semua. Memang benar apa yang dikatakan Syed M. Naquib Al-Attas, bahwa sejarah itu tak ubahnya pementasan wayang. Ceritanya sama, hanya diulang dan dipanjang-panjangkan. Beda tokoh, beda tempat, dan beda kondisi.
Orang-orang yang asal bicara mengenai Al-Qur'an. Serta orang-orang yang menantang Allah agar menurunkan azab-Nya tidak hanya muncul hari ini. Ulil hanya 'belajar' dari para pendahulunya.
Sejak 1400-an tahun silam, Allah telah menceritakannya pada kita.
"Dan (ingatlah) ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata, 'Ya Allah, jika betul (Al-Qur'an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.'" (Qs. Al-Anfal: 32)
"Dan mereka berkata, 'Ya Tuhan kami, cepatkanlah untuk kami azab yang diperuntukkan pada kami sebelum hari hisab." (Qs. Shad: 16)
"Maka jatuhkanlah atas kami gumpalan dari langit, jika kamu termasuk orang-orang yang benar." (Qs. Asy-Syu'ara: 187)
Padahal azab Allah bukanlah domain manusia. Penangguhan azab merupakan salah satu peringatan Allah.
"Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka supa bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan." (Qs. Ali Imran: 178)
Hingga tiba masa Allah menepati janji-Nya dan mereka tidak sadar sedikit pun.
"Dan mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan, benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedangkan mereka tidak menyadarinya." (Qs. Al-Ankabut" 53)
Na'udzubillahi min dzalik.
Semoga kita dijauhkan dari kekeliruan berpikir dan sifat membangkang semacam ini.
"Dan kaummu mendustakannya (azab) padahal azab itu benar adanya. Katakanlah: 'Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus urusanmu.'" (Qs. Al-An'am: 66)
"Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (Qs. Al-A'raf: 99)
Post a Comment