Header Ads

ad

Pemerintah Israel Gelar Pertemuan Darurat Pasca Aksi al Quds

Nazaret – Pusat Informasi Palestina: Pemerintah penjajah Zionis mengumumkan bahwa pertemuan keamanan darurat segera digelar oleh PM Zionis Benjamin Netanyahu, Ahad (4/10) pagi ini dengan tujuan untuk membahas perkembangan terakhir yang terjadi termasuk aksi kepahlawanan yang dilakukan seorang pemuda Palestina di kota al Quds yang menewaskan dua orang rabi Zionis dan melukai 3 orang lainnya.

Berdasarkan pantauan terhadap reaksi-reaksi kalangan Zionis terhadap aksi al Quds, walikota pemerintah Zionis di al Quds Neir Barakat, menyerukan kepada PM Zionis Benjamin Netanyahu untuk “meningkatkan hukuman dan memperketat prosedur terhadap para provokator dan motivator terorisme. Demikian seperti dilansir situs dekat intelijen Zionis “Walla”.

Sementara itu saluran TV10 Zionis mengutip pernyataan anggota Knesset Zionis dari pertai “Ada Masa Depan” Yair Labid, yang bereaksi terhadap al Quds, dia menagtakan, “Ini adalah peristiwa yang berbahaya di jantung al Quds. Ini adalah hasil langsung dari provokasi. Kita harus mengembalikan keamanan bagi warga Israel.”

Sementara itu sebagai bentuk aksi protes di lapangan, puluhan pemukim Yahudi menggelar aksi-aksi demo yang salah satunya di dekat gerbang kota Ramallah di depan permukiman Yahudi Beit El dan kedua di pos militer Hawarah dekat Nablus. Mereka menyerang kendaraan-kendaraan warga Palestina dan menyerang mereka.

Aksi kepahlawanan di al Quds, yang dilakukan oleh seorang pemuda Palestina, menewaskan dua orang rabi radikal Zionis, salah satunya adalah seorang tentara bernama Aharon Benita berusia 24 tahun dan kedua bernama Nahamih Levi berusia 41 tahun. Sementara itu pemuda Palestina yang menjadi pelaku aksi kepahlawanan ini berasal dari Ramallah berusia 19 tahun, dia gugur setelah ditembak dan gugur karena kehabisan darah. (asw/infopalestina.com)

Tidak ada komentar