Semoga Nasib Pemimpin Indonesia Tidak Seperti Abbott
Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah persoalan menjadi penyebab lengsernya Perdana Menteri Australia, Tony Abbott dari jabatannya sebagai pemimpin Partai Liberal yang berkuasa.
Menurut hasil jajak pendapat dan pemndapat umun yang berkembang di Australia, penyebab utama lengsernya perdana menteri tersebut adalah akibat kegagalannya membuat terobosan ekonomi. Faktor pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting bagi warga Australia mengingat dunia masih dilanda pelemahan pertumbuhan.
Sedangkan penyebab lainnya adalah akibat Abott kehilangan kepercayaan di sektor bisnis sehingga dukungan di internaal partai maupun masyarakat langsung merosot. Sedangkan faktor yang menyebabkan hilangnya kepercayaan publik adalah karena Abott gagal menjelaskan terkait tantangan dan peluang yang dihadapi bangsanya.
Kondisi itu diperburuk lagi akibat kegagalannya mengembangkan sejumlah kebijakan lainnya yang bermamfaat bagi publik.
Perkembangan ini terjadi setelah Abbott dikalahkan oleh penantangnya, Malcolm Turnbull, dalam pemungutan suara di internal Partai Liberal kemarin, Senin (14/09/2015) dengan hasil suara 54-44.
Beberapa jam sebelumnya Turnbull mengatakan ingin menjadi pemimpin partai yang baru, yang kemudian dijawab Abbott dengan mengumumkan pemungutan suara yang diikuti oleh anggota partai yang duduk di parlemen.
"Jelas bahwa tidak ada arahan yang jelas terutama di bidang ekonomi ... kita juga perlu gaya kepemimpinan yang baru," kata Turnbull sebagimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (15/9/2015).
Desas-desus bahwa kabinet dan anggota parlemen dari partai yang memerintah kembali khawatir tentang kinerja Tony Abbott sudah beredar sejak awal pekan lalu.
Ketidakmampuannya menjelaskan langkah-langkah pengetatan anggaran dan kegagalannya meyakinkan senat untuk menyetujui penghematan anggaran tercermin dalam berbagai jajak pendapat.
Source : Bbc.co.uk
Editor : Fatkhul Maskur
Post a Comment