Header Ads

ad

"Dampak Dari Koalisi Pemerintahan Baru Pimpinan Netanyahu Bagi 'Konflik' Timur Tengah" by @SangPemburu99 (bagian 2)



31. PM Benjamin Netanyahu sendiri sdh menegaskan sikapnya utk tidak akan pernah mengakui negara Palestina.
32. Dan kini Netanyahu dikelilingi orang2 yg juga haus darah, termasuk Menteri Kehakimannya yg baru, Ayalet Shaked
33. Dengan profil kabinet spt itu, pemerintah zionis Israel akan makin tdk tahu malu melanggar hukum2 internasional, termasuk resolusi2 PBB.
34. Apalagi ada "jaminan" dari sekutu abadinya si negara adikuasa USA yg akan selalu siap memveto tiap resolusi DK baru yg merugikan Israel.
35. Pemerintah zionis akan semakin menjadi2 mempertontonkan kebengisannya thd bangsa Palestina di depan hidung dunia yg tak berdaya.
36. Lalu apa pengaruh profil kabinet baru Israel yg ultra kanan tsb terhadap 2 gerakan perlawanan terbesar Palestina: Fatah dan Hamas?
37. Bagi gerakan Fatah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas yg berbasis di Tepi Barat, hal tsb menjadi berita buruk. Mengapa demikian?
38. Kita tahu, gerakan Fatah yg berpuluh tahun mendominasi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dikenal cukup "kompromiatis" dg Israel.
39. Mereka lah yg selama ini mewakili Palestina dalam berbagai "perundingan damai" dgn Israel yg disponsori negara2 barat dan Rusia.
40. Target Gerakan Fatah adalah mendirikan negara Palestina berdampingan dgn Israel dg Yerusalem Timur sbg ibukotanya.
41. Wilayah yg diinginkan Gerakan Fatah adalah kembali ke posisi sebelum perang Arab-Israel 1967. Intinya, mereka menginginkan jalan damai.
42. Meski Israel sdh tak terhitung melanggar & mengingkari hasil perundingan2 sebelumnya, Gerakan Fatah tak juga jera. Tetap mau berunding.
43. Bahkan mereka melakukan kerjasama kemanan dg Israel, dan dalam beberapa kasus melakukan penangkapan thd aktivis2 Hamas di Tepi Barat.
44. Oleh PBB dan mayoritas negara2 di dunia, merekalah yg dianggap sbg representasi sah negara Palestina di dunia.
45. Padahal sesungguhnya legitimasi Gerakan Fatah sbg representasi pemerintah Palestina patut dipertanyakan. Mengapa demikian?
46. Karena dlm pemilu demokratis pertama Palestina tahun 2006, Gerakan Hamas lah yg menang telak baik di Tepi Barat apalagi di Jalur Gaza.
47. Namun krn terjadi kebuntuan politik dalam pembagian kekuasaan dgn Hamas, terjadilah konfrontasi terbuka antara Fatah dan Hamas.
48. Tahun 2007, Hamas berhasil mengusir Fatah dan aliansinya dari Jalur Gaza. Sejak saat itu Gaza sepenuhnya dikuasai Hamas.
48. Tahun 2007, Hamas berhasil mengusir Fatah dan aliansinya dari Jalur Gaza. Sejak saat itu Gaza sepenuhnya dikuasai Hamas.
50. Masih ingat penolakan pemerintah Jokowi thd rencana pembukaan kantor Hamas di Jakarta?
51. Saya pernah kultwit: "Di Balik Penolakan Pemerintah Jokowi Terhadap Rencana Pembukaan Kantor Hamas di Jakarta" chirpstory.com/li/242114
52. Terbentuknya kabinet baru Israel yg lebih radikal akan membuat Gerakan Fatah yg menguasai pemerintahan di Tepi Barat makin terjepit.
53. Rezim zionis jelas2 tidak mau lagi membuka "perundingan damai" dgn Palestina (baca: Kelompok Fatah-nya Mahmoud Abbas).
54. Menghadapi pemerintah Otonomi Palestina (Mahmoud Abbas), Rezim zionis sayap kanan itu lebih suka menggunakan pendekatan yg keras.
55. Pembangunan pemukiman2 Yahudi ilegal di Tepi Barat bakal makin digencarkan disertai perampasan dan penghancuran rumah2 warga Palestina.
56. Pendekatan keras rezim Zionis ini membuat pemerintahan Mahmoud Abbas makin tak berdaya. Tak banyak yg bisa dilakukan kecuali mengecam.
57. Lalu bagaimana pengaruh kabinet baru ultra sayap kanan Israel itu bagi Hamas yg menguasai Jalur Gaza?
58. Sama saja bagi Hamas, siapapun yg memegang kekuasaan di Israel apakah kelompok sayap kanan atau sayap kiri. 11-12 lah. Mengapa demikian?
59. Cita2 dan garis perjuangan Hamas jelas. Tak ada kompromi dgn penjajah Zionis Israel. Dan perlawanan bersenjata adalah satu2nya pilihan.
60. Bagi Hamas, Israel hanya paham bahasa kekerasan, bahasa senjata. Melakukan perundingan dengannya hanya buang2 waktu saja, percuma & sia2 


Tidak ada komentar