"Dampak Dari Koalisi Pemerintahan Baru Pimpinan Netanyahu Bagi 'Konflik' Timur Tengah" by @SangPemburu99 (bagian 1)
...terbentuknya pemerintahan koalisi di Israel di bawah pimpinan Benyamin Netanyahu yg menggandeng partai2 ekstrem kanan dan apa dampaknya.
1. Pada pertengahan bulan Maret 2015 lalu, Israel menggelar pemilu untuk memilih 120 anggota parlemen Israel (Knesset).
2. Agak di luar prediksi banyak kalangan, Partai Likud pimpinan PM Benjamin Netanyahu meraih kursi terbanyak yaitu 30 dari 120 kursi Knesset
3. Padahal bbrp pekan sblm pemilu, berbagai survei menunjukkan Partai Likud bersaing ketat dgn partai Zionist Union pimpinan Isaac Herzog.
4. Partai Zionist Union adalah partai di Israel berhaluan kiri-tengah yg dianggap "lebih moderat" dibanding Partai Likud yg berhaluan kanan.
5. Partai Zionist Union sendiri akhirnya cuma berada di urutan ke-2 dgn perolehan 24 kursi, terpaut 6 kursi dari Partai Likud.
6. Sedangkan koalisi partai2 Arab Israel yg mayoritas pemilihnya adalah warga Israel keturunan Arab menempati urutan ke 3 dgn 13 kursi.
7. Sbg catatan, 20% warga Israel adlh keturunan Arab. Mereka adlh keturunan org Palestina yg tdk mengungsi ketika Israel didirikan pd 1948.
8. Selama ini, warga Israel keturunan Arab tsb selalu mendapat perlakuan diskriminatif bahkan rasialis dari penguasa dan warga Yahudi.
9. Sbg pimpinan Partai Likud yg memenangkan Pemilu, Benjamin Netanyahu diberi kesempatan membentuk pemerintahan Israel yg baru.
10. Krn tdk ada pemenang mutlak dlm pemilu tsb, maka
Netanyahu hrs mengajak partai2 lainnya untuk diajak berkoalisi membentuk
pemerintahan.
11. Untuk membentuk sebuah pemerintahan di Israel,
dibutuhkan jumlah kursi mayoritas di Knesset yaitu minimal 61 dari total
120 kursi.
12. Tujuh minggu pasca pemilu tsb, stlh melalui negosiasi alot, akhirnya
Netanyahu berhasil mengajak partai2 sayap kanan untuk berkoalisi.
13. Maka terbentuklah pemerintahan baru Israel yg berhaluan kanan yg
terdiri dari Partai Likud dan partai2 berhaluan ekstrem kanan lainnya.
14. Dari nama2 menteri di kabinet Netanyahu yg baru, ada satu nama yg
menjadi sorotan dunia internasional krn sosoknya yg kontroversial.
15. Dialah Ayelet Shaked, seorang wanita cantik mantan anggota Knesset dari Partai Beit Yehud (Jewish Home Party). pic.twitter.com/WmNBr7iCoD
16. Dalam kabinet Netanyahu yg baru, Ayelet Shaked ditunjuk menjadi Menteri Kehakiman.
17. Sosok Ayelet Shaked mencuat setelah pernyataannya yg kontroversial, bahwa semua ibu2 warga Palestina hrs dibunuh. pic.twitter.com/6bRTEjrmAA
19. Ketika msh aktif menjadi anggota parlemen (Knesset), Ayelet Shaked sdh dikenal dgn sikapnya yg 'ultra radikal'
20. Ayeket Shaked kerap menyerukan agar pembangunan pemukiman Yahudi di daerah pendudukan terus digencarkan.
21. Ayelet Shaked juga menyerukan untuk terus dilakukan penyitaan/perampasan rumah2 warga Palestina di Tepi Barat.
22. Pernyataan kontroversial & rasis Ayelet Shaked yg dia posting di FB miliknya itu ternyata mendapat 'like' ribuan. pic.twitter.com/v4pVkaKJzW
24. Fakta tsb paling tidak mengindikasikan 2 hal: pertama, apa yg
disampaikan Ayelet Shaked mmg merupakan pandangan umumnya warga Yahudi.
25. Kedua, bukti keberhasilan kampanye massif yg dilakukan zionis dg
dukungan media2 besar dunia yg menempatkan Israel seakan2 sbg "korban".
26. Sebaliknya, rakyat Palestina yg terus berjuang mendapatkan kembali
haknya utk merdeka dan bebas dr penjajahan seakan2 sbg "bad guys".
27. Wajah kabinet baru Israel yg didominasi para pentolan partai2 sayap
kanan tentu sdh ketebak arah kebijakan2nya yg bakal brutal & rasis.
28. Rakyat Gaza yg luka2nya msh menganga akibat agresi brutal zionis
selama 50 hari pertengahan tahun lalu hrs bersiap dg agresi2 berikutnya
29. Rakyat Tepi Barat mau tdk mau hrs bersiap2 dgn meningkatnya aksi2
biadab zionis yg menghancurkan rumah2 dan kebun2 zaitun mereka.
30. Gelombang baru penangkapan dan penculikan yg bahkan kerap menimpa
wanita dan remaja juga hrs dihadapi warga Palestina di Tepi Barat.
Post a Comment