Header Ads

ad

Demi Sumut, Presiden PKS Puji Edy Rahmayadi Berani Lepas Jabatan Pangkostrad

PKS MEDAN - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Sohibul Iman, memuji ketulusan Letnan Jenderal Edy Rahmayadi yang mundur dari jabatannya sebagai Pangliman Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan memilih mengabdikan di kampung halamannya.

Pujian ini disampaikan Sohibul Iman saat didaulat menyampaikan orasi politiknya saat deklarasi pasangan Calon Gubernur Sumatera Utara dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (07/01/2018).

"PKS melihat di puncak kariernya, Letnan Jenderal Edy Rahmayadi berani melepas jabatan. Kita melihat kecintaan dan ketulusan kepada rakyatnya," jelaa Sohibul Iman.

Pria kelahiran Tasikmalaya  menilai, sosok Edy Rahmayadi  sangat cocok dengan kondisi Sumatera Utara.

"Sumut besar permasalahannya. Sumut butuh pemimpin dengan segenap kemampuan untuk menyelesaikan permasalahannya," jelasnya.

Sohibul menilai, Edy Rahmayadi melihat idealisme dan ketulusan pada diri Edy Rahmayadi. "Ketulusan dan idealisme itulah yang akan bekerja dan itu ada dalam diri Edy Rahmayadi," jelasnya.

Begitu juga soal kemahiran dalam memimpin dan profesionalisme, sosok Edy Rahmayadi sudah teruji.

"Gabungan keikhlasan, kemahiran dan profesionalsme yakin bisa mengatarkan Sunut bermartabat," jelasnya.

Begitu juga dengan Musa Rajeckshah, Sohibul Iman menilai merupakan tokoh muda yang memiliki segenap kreatifitas.

"PKS jatuh hati kepada keduanya dan PKS menjadi Partai Pertama yang menetapkan Edi-Ijeck. Dan pada 25 Oktober 2017, PKS menjadi partai pertama menwtapkan Edi-ijeck," jelasnya.

Dalam orasi politiknya, Sohibul Imam menitipkan tiga diantaranya pertahankan keberagaman, dan keberagamaan di sini. 

"Sejahterakan seluruh rakyat Sunatera Utara, Sumut bukan untuk segelintir orang dan tegakan demokrasi yang sesungguhnya," jelasnya. [Syf]

Tidak ada komentar