Header Ads

ad

Jenggot Para Kyai Kharismatik

Mohammad Fauzil Adhim

Teringat para kyai kharismatik, dulu maupun sekarang, yang benar-benar berilmu. Dan mereka ini memelihara jenggot karena memuliakan sunnah Nabi Muhammad shallaLlahu 'alaihi wa sallam.

Ada yang memanjangkan jenggot memendekkan kumis, ada pula yang memelihara jenggot mencukur habis kumis semisal KH. Muhammad Syamsul 'Arifin, Banyuanyar Madura. Begitu pula KH. Maimoen Zubair, Sarang, Rembang yang sangat kharismatik dan dikenal keilmuannya dalam bidang hadis. Beliau juga memelihara jenggot dan tidak berkumis.

Pendiri jam'iyah Nahdhatul 'Ulama pun, yakni Hadratusy Syaikh Hasyim Asy'ari, dikenal memelihara jenggot dan mencukur bersih kumis.
Demikian pula KH. Bisri Syansuri yang dikenal sangat tegas dalam persoalan syari'at, juga memanjangkan jenggot, meski tak begitu panjang, dan mencukur kumis. Kedua sosok ini adalah kakek Gus Dur. Yang pertama kakek dari jalur ayah, sedangkan yang kedua kakek dari jalur ibu.

Mbah Dolah Salam (KH. Abdullah Salam) Kajen, Pati juga memanjangkan jenggot. Beliau merupakan sosok kyai kharismatik yang dikenal zuhud.

Ada sejumlah kyai yang tidak berjenggot disebabkan jenggot memang tidak tumbuh.

Maka, alangkah aneh jika ada warga NU yang mentertawakan jenggot. Ini merupakan adab buruk (su'ul adab) terhadap para kyai maupun muassis (pendiri) NU.

Tidak ada komentar