Reses, Warga Tangsil Kulon Keluhkan Jalan Poros Yang Sudah Rusak Selama 15 Tahun
Warga Tangsil
Kulon Kecamatan Tenggarang keluhkan kondisi jalan poros desa dari utara hingga
selatan yang rusak. Hampir 15 tahun mereka tersiksa tiap kali melaju di jalan
utama tersebut, apalagi bila berboncengan dengan keluarga. Kekecewaan warga
tersebut disampaikan kepada Ketut Yudi Kartiko, anggota legislatif daerah
pemilihan 1 (Bondowoso, Tenggarang, Wonosari) dari PKS saat Reses, Senin
(20/11/2017).
Reses dihadiri
lebih dari 110 orang dari 17 rukun tangga yang ada. Dalam sambutannya, Plt
Kepala Desa Tangsil Kulon (Bapak Suli) mengaku senang dengan kegiatan ini. Baru
pertama kali di desanya ada reses. Kesempatan ini tidak disia-siakan warga.
Mereka menyampaikan keluhan, masukan, aspirasi dan usulan serta kesan dan
pesan.
Beberapa aspirasi
yang dikemukakan warga Tangsil Kulon antara lain :
1. 1. Keluhan warga terkait jalan poros desa dari utara
hingga selatan yang sudah sekian lama tidak diperbaiki (+/- 15 tahun)
Jalan
utama tersebut merupakan fasilitas umum untuk menunjang kegiatan perekonomian
dan menjadi urat nadi pembangunan. Sudah beberapa kali diusulkan baik melalui Musrembangdes
tetapi belum mendapat respon Pemerintah Daerah, mengingat desa tangsil kulon
jaraknya hanya sekitar 7 km dari pusat kota bondowoso. Ini yang menjadikan masyarakat Tangsil Kulon merasa iri dengan desa tetangga yang pembangunan infrastrukturnya berbeda
jauh. Seolah-olah desa Tangsil
Kulon tidak dilirik sama sekali.
2. 2. Sumber air bersih yang belum banyak dinikmati warga.
Memang
beberapa warga secara berkelompok dan swadaya memiliki sumber air bersih dengan
cara di bor, namun karena kedalamannya kurang dan hanya keluar sedikit apalagi
di musim kemarau, dipastikan tidak bisa keluar. Hal ini tentunya bisa mengganggu kehidupan warga
mengingat air adalah kebutuhan wajib yang harus ada.
3. 3. Fasilitas MCK (mandi, cuci,
kakus) yang masih kurang.
Meski dari jajaran aparat desa sdh
dianggarkan dan sebagian masih
dalam taraf pembangunan, namun menurut warga dirasa masih kurang dan mereka
menyampaikan kepada Pemkab agar
dapatnya untuk dibangun MCK
guna menunjang kesehatan warga.
Sementara Yudi
dalam paparannya, mengupas APBD dan informasi yang dianggap penting kepada
warga. Aleg PKS alumni IPB ini juga memutar video reses yang isinya
menggambarkan hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh aleg Dapil 1 ini. Beberapa
pembangunan infrastruktur yang berhasil diadvokasi antara jalan jembatan,
jalan, MCK, RTLH dan lain-lain.
Reses juga diisi
dengan sosialisasi hama penyakit tanaman yang disampaikan oleh Bapak Ferdi
Surya Putra (praktisi dan konsultan pertanian, alumni IPB). Informasi terkait hama penyakit tanaman cukup
menarik sehingga baru pukul 22.00 WIB acara berakhir. Reses ditutup dengan doa
oleh ustadz Subhan.
Post a Comment