Header Ads

ad

PKS Peduli Jomblo dengan Sekolah Pranikah

PKS Peduli Jomblo dengan Sekolah Pranikah

SURABAYA (5/11) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jatim kembali menggelar Sekolah Pranikah buat para lajang yang tergabung dalam PKS Muda. Acara ini digelar selama 2 hari 1 malam di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu-Ahad tanggal 4-5 November 2017.

Acara diikuti oleh 92 orang anggota PKSMuda berusia 19 hingga 26 tahun yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. Beraneka materi disampaikan dalam Sekolah Pranikah ini. Antara lain mengenai hakikat pernikahan, tips mencari jodoh, cara beradaptasi dengan pasangan, kesehatan reproduksi, upaya memantaskan diri, dan beberapa materi lain. 

Hadir sebagai narasumber berbagai praktisi dari berbagai bidang. Pakar fiqih pernikahan, konsultan keluarga sakinah, pengasuh rubrik keluarga di radio dan televisi, pengajar komunikasi, dokter, juga beberapa alumni Sekolah Pranikah.

Nisa Rahmi, alumni Sekolah Pranikah 2016 yang kini menjadi panitia, mengungkapkan bahwa acara ini dikemas dengan berbagai variasi sesi seperti diskusi, simulasi, games, curhat, mind mapping, bahkan latihan kebugaran. "Sehingga teman-teman peserta tidak bosan dengan Sekolah Pranikah ini, dan tujuan dari masing-masing materi bisa terserap dengan baik," ujar Nisa.

Alumni Sekolah Pranikah lainnya, Maritsa Qonita, menyampaikan betapa berharganya materi yg didapatkannya setahun lalu. "Aku nggak nyangka jodohku datang secepat itu ya. Alhamdulillah aku terbantu banget karena tahun lalu udah ikut Sekolah Pranikah. Jadi tahu apa yg harus aku lakuin," ujar pengantin baru ini.

Yusuf, salah seorang peserta dari Malang, mengaku senang dan bersyukur bisa ikut di Sekolah Pranikah ini. "Awalnya sempat ragu, tapi setelah ikut ternyata asyik. Seru juga menyiapkan diri untuk nikah. Yang jelas menambah motivasi kita para lajang ini untuk menyempurnakan agama dengan menikah," kata Yusuf malu-malu.

Lilik Hendarwati, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga PKS Jatim, mengatakan bahwa Sekolah Pranikah ini sebetulnya diadakan di seluruh kabupaten/kota. "Ini adalah rangkaian program Rumah Keluarga Indonesia (RKI). Di seluruh Jatim kita adakan rutin setahun 1 hingga 3 kali. Bisa diikuti oleh siapa saja terutama muda-mudi yang hendak menjaga diri lewat pernikahan," jelas Lilik.

Lilik menambahkan ini adalah upaya PKS turut berkontribusi mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera. "Hakikatnya kita semua ingin bahagia lewat pernikahan. Ini adalah usaha berbagi pengalaman kepada mereka yang muda agar masa depan mereka lebih baik daripada kita," ujar perempuan lulusan ITS ini.

Tidak ada komentar