PKS Jatim Dorong Pemuda Bangun Desa lewat Sociopreneur School
Surabaya
(26/12) - Menutup akhir tahun 2016, PKS Jatim melalui Bidang Kepemudaan
menyelenggarakan Sociopreneur School dengan peserta para pemuda desa
perwakilan kabupaten/kota dari seluruh Jatim.
Ketua Bidang Kepemudaan PKS Jatim Achmad Zakaria menyampaikan
bahwa Sociopreneur School adalah gabungan dari Social School dan
Enterpreneur School. "Pemuda saat ini bukan hanya perlu mengembangkan
kewirausahaan, tapi juga kemampuan melakukan gerakan sosial yang bisa
mengubah masyarakat ke arah yang lebih baik," ujar Zakaria.
Selain menghadirkan Ketua Departemen Pemuda Kreatif DPP PKS Baron Norwendo,
pelatihan ini juga menghadirkan beberapa praktisi Sociopreneur antara
lain Ari Kisworo pegiat Desa Wisata Brumbun Madiun, Ama Hida pelopor
Kampung Kambing Ponorogo, Yudha Permana pendiri UMKM Sugih Bareng
Bojonegoro, dan beberapa praktisi lain.
"Para praktisi ini kami
hadirkan agar peserta mendapat best practice dan sekaligus memotivasi
agar setelah pulang dari pelatihan ini mereka bisa mewujudkan di desa
masing-masing," terang Zakaria yang juga anggota Komisi B DPRD Surabaya
ini.
Ketua DPW PKS Jatim Arif HS yang
bertindak sebagai keynote speaker menekankan bahwa salah satu masalah
mendasar di Jatim adalah ketimpangan kesejahteraan antardaerah, juga
ketimpangan antara desa dengan kota. "Persoalan ketimpangan ini yang
ingin kita urai. Caranya adalah dengan membentuk pusat-pusat
kesejahteraan baru di daerah. Zona-zona kemakmuran baru di desa-desa.
Dan para pemuda desa adalah garda depan dalam usaha kita menyelesaikan
persoalan ini," tegas Arif.
Sociopreneur School
diselenggarakan selama 4 hari mulai tanggal 23-26 Desember 2016
bertempat di Hotel New Grand Park, Jl. Samudra Surabaya.
Selama 4 hari para pemuda desa
dari seluruh Jatim mengikuti berbagai workshop tentang kewirausahaan,
pemberdayaan masyarakat desa, advokasi sosial masyarakat, hingga
rekayasa sosial pembangunan.
Post a Comment