Header Ads

ad

Bantu Akses Modal Masyarakat Kecil

Jakarta (22/12) – Anggota DPR RI Fraksi PKS dari Daerah Pemilihan Jakarta III memulai kegiatan reses pada masa sidang kali ini dengan mengunjungi beberapa pengusaha kecil (UMKM) di Taman Sari, Jakarta Barat, Sabtu (17/12).

Acara yang berlangsung dengan tema “Serap Aspirasi dan Pasar Murah” ini, Adang tidak lupa untuk mengajak perwakilan dari Bank BRI untuk melihat kondisi pasar rakyat, sekaligus memberikan jaminan permodalan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Dari berbagai masalah yang dialami oleh pengusaha-pengusaha kecil, masalah permodalan adalah masalah yang seringkali susah ditemukan jalan keluarnya. Berangkat dari hal ini, saya menggandeng pihak bank, yaitu BRI, untuk membantu akses terhadap modal kepada masyarakat kecil,” jelas Adang di sela-sela kegiatan reses tersebut.

Anggota Komisi VI DPR RI ini turut menambahkan alasan dirinya mengajak BRI adalah karena bank tersebut menyediakan fasilitas KUR. KUR merupakan pinjaman yang diberikan oleh perbankan kepada pengusaha-pengusaha kecil agar dapat bertumbuh menjadi lebih kuat. Bunga yang diberikan oleh KUR bahkan bisa mencapai sampai 7% pertahunnya.

“Melalui KUR, aturan-aturan pinjam meminjam dibuat lebih longgar, jika dibandingkan dengan jenis pinjaman bank yang lain. Hal ini dilakukan agar para pengusaha kecil tidak takut terlebih dahulu ketika akan menggunakan KUR,” jelas Adang.

Adang mengharapkan agar masyarakat tidak perlu takut untuk mendapatkan modal melalui bank. Karena saat ini, bank-bank sudah cukup terbuka kepada masyarakat yang ingin mendapatkan pinjaman.

“Terus terang saja, di acara acara sebelumnya Bank sudah cukup terbuka untuk menerima masyarakat. Jadi ga perlu takut untuk ke Bank,” lanjut pria yang kerap disapa Bang Adang ini.
Menanggapi ini, tokoh masyarakat, Puji mengajak masyarakat agar senantiasa memanfaatkan program KUR tersebut.

“Kami merasa terhormat, kecamatan Taman sari atas kujungan Bapak Adang Daradjatun. Mengingat komisi VI bagian dari ekonomi, saya harapkan bapak ibu semua semangat. Saya pesan bapak ibu pinjam sesuai dengan kemampuannya. Jadi jangan hanya semangat saja ketika meminjam, tapi juga harus dibayar,” jelas perwakilan dari Kelurahan Keagungan, Taman Sari, ini.

Perwakilan BRI, Johan, menyebutkan bahwa beberapa jaminan untuk mendapatkan agunan bisa dalam bentuk BPKB, baik motor maupun mobil. Hal itu dilakukan sebenarnya agar setidaknya menjadi beban moral kepada para peminjam agar berkomitmen mengembalikan pinjaman.
Oleh karena itu, Adang berkomitmen akan terus mengawal dan mengupayakan agar para pengusaha kecil bisa mendapatkan pinjaman.

“Kalau telpon ke BRI nya nanti ga diangkat, biar nanti saya yang telpon.” pungkas Adang.

Tidak ada komentar