Header Ads

ad

Agama Sumber Energi Bangun Masyarakat

Padang Panjang (17/12) – Anggota MPR RI dari Fraksi PKS, Hermanto menilai kehadiran agama merupakan sumber energi untuk membangun masyarakat. Oleh karena, substansi nilai Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sehingga, toleransi kehidupan umat beragama merupakan wujud sosiologis masyarakat Indonesia. Setiap umat pun, tambah Hermanto, dapat melaksanakan ajaran menurut agama masing-masing dengan tidak saling menista.

"Agama merupakan ruh bangsa yang menjadi sumber energi untuk membangun masyarakat yang beradab dan berkeadilan", ucap Hermanto dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Padang Panjang, Minggu (18/12).

Karena itu, lanjut Hermanto, menjadi suatu keniscayaan bagi pemimpin bangsa untuk mengejewantahkan nilai-nilai agama kedalam pola perilaku keseharian agar menjadi teladan bagi anak bangsa.

"Kepribadian pemimpin di Indonesia harus memiliki jiwa keagamaan yang kuat agar menjadi teladan bagi masyarakat,” papar wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat I ini.

Kepribadian pemimpin seperti itu, kata Hermanto, merupakan pengejewantahan Sila ke-1 Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa; dan Pembukaan UUD NRI 1945 dimana Indonesia dibangun atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa.

"Pemimpin yang memiliki jiwa keagamaan adalah pemimpin yang setia pada Pancasila dan UUD NRI 1945", paparnya.

Dengan demikian, Hermanto mengingatkan hadirin agar dalam setiap momen pemilihan pemimpin di semua tingkatan, untuk memilih pemimpin yang menerapkan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, beradab, memiliki jiwa persatuan, dialogis dan menegakkan keadilan.

"Pemimpin yang terbukti tidak beradab, anti dialog dan merasa benar sendiri adalah pemimpin yang tidak bisa menerapkan nilai Pancasila. Pemimpin semacam ini jangan dipilih kembali", pungkas Hermanto.

Hadir pada kegiatan ini berbagai kalangan masyarakat Kota Padang Panjang diantaranya anggota DPRD, petani, mahasiswa, aktivis pemuda dan ibu-ibu anggota majelis ta'lim.⁠⁠⁠⁠

Tidak ada komentar