Pilih Makanan Bermutu Tinggi, Tidak Cukup Sekadar Halal
Bandung (23/11) – Anggota Komisi IX DPR
RI, Adang Sudrajat bersyukur atas tingginya minat masyarakat Indonesia
untuk mengonsumsi makanan berlabel halal.
Meskipun demikian, Adang menilai
mengonsumsi makanan halal tidak cukup tanpa disertai pengetahuan untuk
memilih makanan yang bermutu tinggi (thoyyib), demi menjaga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) secara jangka panjang.
“Kita akan mendapatkan generasi yang
tidak produktif karena mudah sakit pada usia produktif bila kualitas
makanan yang konsumsi rendah,” ujar Adang saat penyampaian Sosialisasi
MPR di Bandung, Sabtu (19/11).
Adang menambahkan, ketika masyarakat
mengalami kondisi sakit di usia produktifnya, maka beban negara akan
semakin besar. Hal ini dikarenakan biaya pengobatan penyakit degeneratif
akan meningkat, sedangkan usia SDM produktif rentan terkena sakit.
Oleh karena itu, Adang menilai
sosialisasi kepada masyarakat terhadap makanan berkualitas tersebut
tidak kalah pentingnya dengan sosialisasi makanan halal. Karena SDM
Indonesia ditentukan oleh apa yang telah dimakannya selama ini.
“Saya menyarankan, pada pengawasan
pemerintah atas makanan yang beredar maupun kesadaran masyarakat atas
makanan berkualitas perlu tetus ditingkatkan. Pemerintah melalui badan
pom harus diperkuat otoritas dan jangkauan pengawasannya dengan undang
undang tersendiri,” jelas Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Kabupaten
Bandung dan Bandung Barat ini.
Selain itu, Adang juga mengajak kepada pihak terkait (stake holders)
yang berkaitan dengan masalah kesehatan, agar terus melakukan proses
edukasi dan sosialisasi pada masyarakat secara intensif agar muncul
kemandirian masyarakat dalam menyeleksi makanan yang berkualitas dan
aman bagi kesehatan.
“Saya akan mendorong agar DPR RI
mengambil inisiatif untuk penguatan badan pom agar otoritas dan daya
jangkau nya meningkat. Hal ini perlu dilakukan agar mampu menjamin
beredar nya makanan yang halal dan berkualitas dan aman di masyarakat.
Sehingga. kita akan menyaksikan manusia Indonesia yang berkualitas di
masa yang akan datang,” pungkas dokter lulusan Universitas Padjadjaran
Bandung ini.
Post a Comment