Keputusan PKS Duetkan Sandiaga-Mardani di Pilgub DKI Dinilai Realistis
Partai Keadilan Sejahtera akhirnya berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk mengusung duet Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017. Langkah PKS bergabung dengan Gerindra ini dinilai sebagai suatu hal yang realistis di tengah ketidakpastian keputusan Koalisi Kekeluargaan.
Seperti diketahui PKS dan Gerindra sempat mendeklarasikan Koalisi kekeluargaan bersama PAN, PKB, PPP, Gerindra dan PDIP untuk melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun hingga dua pekan menjelang pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Koalisi Kekeluargaan tak juga mempunyai nama pasangan untuk diusung.
Langkah Sandi yang cepat menggaet PKS juga dinilai tepat. PKS, kata Arya, memiliki basis massa di Jakarta yang bisa diandalkan dan satu komando.
"(pilihan) menggandeng PKS itu masuk akal, kursi mereka cukup. PKS juga punya basis massa yang biasa diandalkan dan mempunyai sistem satu komando," papar Arya.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa pihaknya memiliki alasan untuk menduetkan Sandiaga dengan Mardani Ali sera di Pilgub DKI. Mardani adalah orang Betawi asli yang masih melestarikan budaya nenek moyang.
Ayah Mardani merupakan seorang tokoh dan pelestari budaya silat Betawi. Baca juga: Profil Singkat Mardani Ali Sera.
Menurut Hidayat, Mardani juga merupakan seorang doktor yang terkenal santun dan antikorupsi.
"Jika kita menginginkan pemimpin yang santun, cerdas dan antikorupsi Pak Mardani Ali Sera memenuhi kriteria itu," kata Hidayat.
Sumber: Detik.com
Post a Comment