Pemerintah Harus Tanamkan Pemahaman Kerukunan Antarumat Beragama
Semarang
(1/8) - Kerukunan umat beragama di Indonesia menjadi sebuah tantangan
tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat. Karena tidak sedikit, kasus
kekerasan terjadi di Indonesia dikarenakan adanya segelintir oknum yang
membisikkan SARA sebagai bumbu pemicu pertengkaran kecil.
Ketua
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa
Tengah Kamal Fauzi mengajak pemerintah dan pemuka agama untuk menanamkan
pemahaman bahwa kita hidup berdampingan di Indonesia, minimalisir hal
yang berbau SARA. Sebagai umat beragama, Kamal mengingatkan untuk saling
menjaga perbedaan yang ada.
"Berkaitan
dengan perusakan tempat ibadah, Kita sebagai orang islam tidak
dibenarkan untuk merusak tempat ibadah agama lain. Dalam bermuamalah,
kita harus memperlakukan umat beragama dengan sama," terang Kamal di
Kantor DPW PKS Jateng, Ahad (31/07).
Lebih
lanjut Kamal menjelaskan bahwa apa yang terjadi di Tanjung Balai akhir
pekan lalu merupakan sebuah pembelajaran, dimana masyarakat indonesia
masih rentan konflik karena bumbu SARA. Kasus yang menghanguskan 7
tempat ibadah di Sumatra Utara itu, menurut laporan Kapolsek setempat
menjadi besar dikarenakan adanya informasi yang bertebaran dengan cepat
dan menjauh dari fakta.
Kamal
mengatakan bahwa, sebagai masyarakat modern sudah semestinya cerdas
dalam berselancar di dunia maya. Tidak jarang ada oknum yang membuat
sebuah berita hanya untuk memprovokasi dan belum jelas kevalidannya.
"Sekarang
provokasi itu mudah sekali, kita sebagai bagian dari masyarakat modern
apalagi muslim harus cermat dan cerdas. Diislam diajarkan bahwa di akhir
zaman memang akan banyak fitnah dan Islam juga mengajarkan bagaimana
untuk mencari sebuah kebenaran mengenai sebuah berita. Kita harus
belajar itu supaya kasus seperti itu tidak terulang lagi," kata Kamal.
Mengenai
persebaran informasi di dunia maya saat ini, Kamal mengatakan bahwa
pemerintah harus bisa menjadi rujukan valid akan informasi yang
bertebaran ketika ada indikasi sebuah perbincangan yang rentan akan
konflik. Sehingga pemerintah bersama pengelola media mulai untuk
memberitakan yang sesungguhnya, tanpa unsur kepentingan.
Post a Comment