MENCARI MOMENTUM PERUBAHAN

Setiap diri pada saat tertentu ada keinginan untuk berubah. Maksudnya perubahan ke arah yg lebih baik.

Ada kerinduan untuk menjadikan dirinya sebagai bagian dari komunitas orang -orang baik. Hatinya kadang menjerit untuk keluar dari realitas, sebuah keadaan yg kurang baik. Itulah insting manusiawi, bahwa ia ingin berubah.

Terlepas faktor penggugah perubahan itu bersifat intrinsik atau lebih terpengaruh dari ajakan luar, itu tak soal. Yang jelas manusia ingin berubah.

Dalam mengimplementasikan sebuah perubahan, kadang seseorang perlu waktu yang pas untuk memulai perubahan. Perlu momentum untuk melaunching sebuah perbedaan. Perbedaan yg menandai kehidupan masa lalu berbeda dengan kenyataan hari ini.

Insyaallah setiap diri terinspirasi untuk mengejawantahkan pesan Rasulullah, Barangsiapa yg hari ini lebih baik dari hari kemarin ia termasuk orang yg beruntung.
Itulah yang membedakan kemuliaan seseorang.Itulah yg membedakan kebaikan seseorang.Itulah yanh membedakan keberuntungan seseorang.

Untuk memulai hidup baru, manusia perlu momentum.Perlu penanda.Bisa jadi ia memulainya dari ulang tahun kelahirannya, atau tanda tanda alam yg ada di sekitar kita.

Dalam kehidupan yg lebih rumit dan kompleks, kehidupan tak lagi hanya bersifat individual.Disana sini kita temui komunitas komunitas yang bersatu karena memiliki kesamaan latar belakang. Bahasa, etnik, ideologi, agama, seringkali dijadikan instrumen untuk mengikat diri dalam sebuah komunitas atau jamaah.

Dalam mengimplementasikan sebuah perubahan, komunitas tertentu memerlukan momentum atau waktu yg pas untuk berubah. Mengingat komunitas bukan kehidupan perseorangan, diperlukan kemufakatan dan kesepakatan yg cukup rumit untuk berubah.Perubahan itulah yang disebut visi,misi, dan tujuan serta program kegiatan.

Tak banyak orang punya momentum yg baik untuk berubah. Akan tetapi ketika momentum itu datang ditengah tengah kita tapi kita tak meresponnya, momentum itu akan lewat begitu saja,dan menunggu sekian lama momentum itu datang lagi ditengah kita.

Selamat beraktifitas.!

By : Dimas Tilmizani