Header Ads

ad

Kontribusi Tiada Henti

@ PakCah

Semua kader dakwah telah terbiasa dengan jalan kontribusi. Bahkan bagi mereka, hal ini sudah tidak memerlukan pemikiran dan pertimbangan lagi.

Kontribusi sudah menjadi akhlak, sudah menjadi aktivitas spontan, dan harian.

Tidak perlu berpikir apakah akan meminjamkan ruangan untuk pertemuan, tidak perlu pertimbangan apakah akan meminjamkan mobil untuk perjalanan dakwah, tidak perlu merenung untuk memberikan fasilitas guna kelancaran kegiatan dakwah dan jama’ah.

Semua sudah berjalan dengan sendirinya, tanpa dihitung-hitung dan diingat-ingat.

Setiap kader dakwah tidak pernah mengingat dan tidak memiliki catatan pribadi, berapa ratus ribu liter bensin telah dikeluarkan untuk kegiatan dakwah dan jamaah.

Berapa juta kilometer jalan pernah ditempuh dalam menunaikan amanah dakwah.

Berapa ribu kali meminjamkan motor atau mobil untuk kepentingan dakwah dan jama’ah. Berapa ribu kali menyediakan rumahnya untuk tempat kegiatan dakwah dan jama’ah.

Berapa banyak uang telah dikeluarkan untuk kelancaran dakwah. Berapa banyak tenaga telah dikeluarkan guna menunaikan amanah dakwah.

Semua tidak dihitung, semua tidak diingat, semua tidak dicatat.

Semua dikerjakan sepenuh kecintaan, sepenuh kesadaran, sepenuh kepahaman.

Semua dikeluarkan dengan harapan akan mendapatkan balasan terbaik dari sisi Allah. Semua dikeluarkan tanpa perasaan menyesal.

Hal ini bisa terjadi, karena kader memahami bahwa kontribusi adalah kunci keberlanjutan dakwah dan jama’ah.

Kontribusi adalah jalan menuju kemenangan. Kontribusi adalah kekuatan.

Sungguh, kontribusi telah menjadi jalan hidup kami.

Tidak ada komentar