Cinta Itu...!

Cinta memang akan menjadi tema kehidupan yang tak akan pernah usang dimakan usia. Apalagi dikalangan anak muda, cinta merupakan tema pokok dalam kehidupan mereka, karena pada masa inilah seseorang akan mencicipi manis pahitnya cinta. Dengan fakta biologis pada masa puber,cinta bisa membawa pelaku kearah positif atau kearah negative, bahkan banyak cinta yang berakhir sengsara. Pada dasarnya cinta tidak menyakiti apalagi membawa pelakunya pada kesengsaraan hidup yang menyesatkan pada keburukan, untuk itu perlu kita kaji ulang arti cinta dari sisi lain yang kadang jarang kita fahami.

Cinta, satu kata yang sampai saat ini memiliki perspektif yang berbeda- beda. Semua orang berhak mendevinisikan cinta, karena setia orang memiliki pemaknaan yang tidak sama, ada yang mengatakan cinta itu indah, cinta itu rasa suka bahkan ada yang mengatakan cinta itu menyakitkan. Tapi bagi saya cinta itu anugrah dari Allah SWT kepada hambanya, yang suci dan tetap harus dijaga kesuciannya, yang tidak bisa dilihat dan tidak bisa di dengar namun bisa dirasakan.

Cinta itu...anugrah! Sebuah kado dari Allah SWT yang diberikan kepada kita, lalu apa yang kita lakukan untuk pertamakali ketika kita mendapatkan kado itu? Berterima kasih dan bersyukur kepada sang Maha cinta yang telah menganugrahkan cinta itu kepada kita.

Ketika seseorang sedang jatuh cinta, maka kita akan menghamba, jika kita sudah menghamba maka kita akan melakukan apapun untuk orang yang kita cintai. Disinilah kita harus berfikir benar, agar kita bisa  melakukan tindakan- tindakan yang  sesuai dengan kehendak Allah SWT. Karena tak jarang dari kita yang melakukan hal- hal bodoh yang dilandasi atas nama cinta. Bahkan cinta bisa melupakan kita pada orang tua kita, pada ibu yang sudah mengandung, melahirkan, menyusui, marawat dan mendidik kita, pada ayah yang banting tulang untuk memenuhi kebutuhan kita, juga pada guru yang mungkin tidak memiliki hubungan darah, tapi dengan tulus dan ikhlas selalu mengingatkan dan mendoakan kita.   Jangan heran jika banyak sebagian dari kita yang menghalalkan pegangan tangan, ciuman, pelukan dan sex pada seseorang yang belum tentu menjadi pasangan abadi kita, lagi- lagi semua dilakukan atas nama cinta, Nauzubillah. 

Cinta itu suci yang tetap harus dijaga kesuciannya. Seperti sucinya cinta Fatimah Az- Zahra, ra dan Ali bin Abi Thalib, ra. Cinta yang sangat terjaga kerahasiaannya dalam sikap, ekspresi dan kata, sampai- sampai setanpun yang selalu mencari celah untuk menodai cinta, tidak tahu menahu kalau ada cinta diantara Fatimah dan Ali,.”hmmmmmm….kadang disini penulis merasa malu”.

Ali terpesona sudah sejak lama pada Fatimah disebabakan oleh kesantunan, ibadah, kecekatan kerja dan paras dari putri kesayangan Rasulullah SAW. Fatimah pernah dilamar dua orang sahabat Rasurullah SAW yang sudah tidak diragukan lagi kehabatannya, Abu bakar, ra dan Umar bin khattab, ra tapi waktu itu Fatimah  merasa belum siap dan lamaran kedua sahabat tersebut ditolak oleh Rasurullah SAW.” Lagi- lagi jodoh tak akan tertukar...Untuk yang sedang jatuh cinta! Jangan khawatir jika jodoh pasti bertamu,,,eh, bertamu atau bertemu yaa? Yaachh terserahlah”.

Kesabaran berbuah manis, akhirnya Ali memberanikan diri untuk melamar Fatimah yang hanya bermodalkan baju besi dan dengan ijin Allah SWT merakapun menikah. Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari setelah keduanya menikah, Fatimah berkata kepada Ali” Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda dan aku ingin menikah dengannya”.Ali pun bertanya mengapa ia tetap menikah dengannya, dan apakah Fatimah menyesal menikah denganya. Sambil tersenyum Fatimah menjawab, PEMUDA ITU ADALAH DIRIMU, IYA KAMU”,,….”hwaaaaaaaa so sweet romantic”

Untukmu yang sedang jatuh cinta, cinta itu pilihan sikap dan prinsip. Dalam Al qur’an surat al-Israa’;32 “Dan janganlah engkau mendekati zina;sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”. Semoga kita selalu di dekatkan dengan orang- orang yang selalu mencintai Allah SWT dan mencintai Rasurullah Muhammad SAW.

Aamiin  

By: Sakura