Header Ads

ad

Arahan Presiden PKS di Hari ke-2 Munas PKS

M. Sohibul Iman

Alhamdulillah, hari ini adalah hari terakhir diselenggarakannya ‪#‎Mun4sPKS‬ yang ke4. Kemarin seluruh pengurus MPP, DSP dan DPP PKS sudah dikukuhkan.

Kemarin, saat pidato politik, saya menyampaikan, bahwa PKS menegaskan posisi politik sebagai oposisi loyal. Oposisi yang dimaksud PKS adalah tetap akan berada di luar pemerintahan. Namun tetap kritis dan positif terhadap kebijakan pemerintah.

Pertama, kita harus berpikir bahwa di dalam atau di luar pemerintahan adalah hal yang sama. Oposisi yang loyal. Maksudnya, PKS akan tetap loyal kepada kepentingan bangsa, kalau KIH bagus programnya, kita dukung.

Eksistensi Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) masih diperlukan. Namun perlu juga diingat bahwa koalisi tersebut harus didasarkan pada agenda reformasi struktural, harus pada agenda yang berpihak kepada masyarakat.

Lalu, saya juga menyampaikan, bahwa semua pengurus PKS, baik di pusat hingga level daerah, membuka kembali AD/ART partai. Yaitu terkait slogan Bersih, Peduli Profesional (BPP). Karena BTP itu ciri partai. Visi partai dakwah yang punya prinsip nilai yang disesuaikan dengan kondisi zaman.

Sementara itu, pada pemilu 2019 yang akan datang, PKS bertekad menjadi partai papan atas.

Sebagai entitas partai politik tentunya PKS ingin menjadi partai papan atas. Menjadi partai papan atas atau bahkan the ruling party adalah target setiap partai, termasuk PKS.

Cita-cita tersebut terkait dengan cita-cita PKS untuk mendorong Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi (high income country). Yaitu bangsa berperadaban yang mampu mewujudkan terbentuknya masyarakat adil, demokratis, aman, bermartabat, dan memiliki harga diri di hadapan bangsa lain.

Sama-sama kita ketahui, PKS pernah menjadi partai paling bawah dengan tidak lolos electoral threshold (ET) di pemilu 1999. Pada tiga pemilu berikutnya yaitu 2004, 2009 dan 2014 PKS selalu menjadi partai papan tengah.

Pada pemilu 2019 nanti, PKS akan berjuang menjadi partai papan atas dengan target suara di atas 10 persen. Struktur PKS di seluruh Indonesia bisa menerjemahkan target itu 12 persen, 20 persen atau lebih.

Saya juga mengemukakan, terkait pilkada serentak akhir tahun ini, PKS ikut serta di 210 pilkada dari 269 pilkada yang dikompetisikan. Dari 210 pilkada yang diikuti, ada 43 kader PKS yang maju sebagai kandidat.

Pilkada serentak ini adalah pengalaman pertama kita semua, semoga hajatan besar bangsa ini berjalan damai, aman dan lancar.

Tidak ada komentar