Header Ads

ad

"Untuk Kalian, Yang Terlahir dari Rahim Tarbiyyah"

GENERASI KUAT GENERASI DIDIKAN TARBIYAH

Taujih Ustadz Syaurium Pada Penutupan Upgrading Camp Garuda Keadilan

"Untuk Kalian, Yang Terlahir dari Rahim Tarbiyyah"

antum abna-u dakwah, antum abna-ul harokah.. Kalian adalah anak anak dakwah, kalian anak anak pergerakan.

Kutipan....
Umar bin Khattab berpesan, siapkanlah anak anak kalian menghadapi zaman, yang zaman itu berbeda dari zaman zaman kalian. Dan kami saat ini sedang menyiapkan kalian untuk siap menghadapi zaman yang mungkin saat itu tiba kami sudah tua renta, sudah terbata bata, yang tantangan nya pun berbeda dengan tantangan kami dulu, kalian harus siap untuk itu. Menghadapi zaman yang tantangannya berbeda dari saat ini.

Anak anakku sekalian, ada nya Luthfi Hasan Ishaq karena tarbiyyah, ada nya Tiffatul Sembiring karena tarbiyyah , adanya Anis Matta karena tarbiyyah. Banyak alumni LIPIA tapi hanya satu Anis Matta, banyak alumni LIPIA tapi hanya satu Ahmad Heryawan, karena tarbiyyah. Banyak sarjana psikologi tapi satu Irwan Prayitno, karena tarbiyyah. Semua karena tarbiyyah. Kampus gratis tapi hasilnya besar. Ini bukti, ini fakta.

Dengan tarbiyyah ini kalian harus menjadi pelopor-pelopor di tengah ummat. Keberhasilan untuk menjadi pelopor ini indikasi pertamanya adalah ada nya kecintaan. Cinta kepada Islam, kepada Allah, kepada Dakwah, kepada Harokah. Cinta awal dari segalanya. Tanpa cinta tidak akan terjadi apa apa. Makin dipelajari makin cinta. Maka bangunlah cinta kepada Allah. Bangunlah Cinta kepada dakwah.

Bukti cinta itu telah terbangun adalah muncul nya kesetiaan, muncul nya keberpihakan, muncul nya Al-wala’. Setia kepada islam, setia kepada ummat, setia kepada dakwah dan setia kepada jama’ah.

Orang yang telah setia tidak akan asal asalan, maka munculah setelah itu kedisiplinan, bukan sekedar disiplin dalam waktu, namun juga disiplin dalam berakhlak, pada nilai-nilai dan aturan, disiplin terhadap minhaj, tidak mencla mencle.

Memiliki arah yang lurus dan tidak kebingungan di persimpangan jalan. Lalu munculah kepeloporan. Karena tidak akan ada pelopor jika tidak ada cinta, setia dan disiplin.

Wassalamualaikum wr wb.
Transkip Taujih Ustadz Syaurium,

Tidak ada komentar