Indonesia Darurat Sepakbola
BANDA ACEH (7/5) - Kisruh berkepanjangan antara PSSI Pusat dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) rupanya turut menyita perhatian anggota DPR RI asal Aceh, Nasir Djamil. Politisi PKS tersebut menyatakan, pasca pembekuan PSSI oleh Menpora pada 17 April 2015 lalu, situasi dunia persepakbolaan Indonesia masuk dalam kategori darurat.
“Kalau dulu kita dengar darurat hukum, kini sepakbola juga masuk dalam situasi darurat pasca pembekuan PSSI oleh Menpora, sehingga harus segera dioperasi,” ujar Nasir Djamil di hadapan wartawan dan praktisi sepakbola Aceh di kawasan Batoh, Banda Aceh, Rabu (6/5) siang.
Turut hadir dalam pertemuan informal tersebut, jajaran pengurus Asprov PSSI Aceh yang dipimpin langsung Ketua Umum Adly Tjalok dan Sekum Khaidir TM, manajer klub, serta para pelaku dunia sepakbola Aceh.
Nasir Djamil mengaku cukup prihatin dengan kisruh PSSI versus Menpora yang berujung keluarnya keputusan penghentian kompetisi Liga Indonesia musim 2015 oleh Exco PSSI pada 2 Mei lalu. Pasalnya, kisruh ini telah melahirkan nuansa ketidakpastian di dunia sepakbola Tanah Air.
“Kondisi ketidakpastian ini membuat para pelaku sepakbola seperti pemain menjadi khawatir. Karena, sepakbola erat kaitannya dengan investasi, tentu situasi seperti ini sangat berdampak terhadap kelangsungan bisnis sepakbola. Ujung-ujungnya, para pemain yang memang menggantungkan hidupnya di sepakbola, menjadi korban,” ujarnya.
“Itu belum lagi dengan dampak sosial lainnya seperti para suporter yang kehilangan tontonan, atau para pedagang kecil yang tak bisa lagi menjajakan dagangan. Oleh karena itu, kondisi seperti ini harus secepatnya diakhiri,” tukas dia.
Menurut Anggota Komisi III DPR RI ini, dia akan berupaya mencari solusi untuk mengakhiri kisruh sepakbola tersebut. “Yang pertama mungkin kita akan menyurati Pimpinan DPR terlebih dahulu dan meminta Pimpinan DPR memerintahkan komisi terkait (Komisi X-red) untuk menyelesaikan kisruh sepakbola nasional ini secepat mungkin,” ungkapnya.
Terkait rencana Menpora memaksa untuk tetap menggelar kompetisi di bawah supervisi tim transisi, Nasir Djamil menyesalkan rencana tersebut. “Dasar hukumnya dari mana? Tak bisa Menpora memaksa kehendak untuk memutar kompetisi. Semestinya yang harus dilakukan Menpora sekarang adalah menyelesaian persoalan utamanya dulu dengan PSSI. Jika tetap memaksa memutar kompetisi, hal ini justru akan memperlebar masalah,” ulasnya.
Bersambung ke Indonesia Darurat Sepakbola (2)
Post a Comment