Apa kabar hatimu?
“Apa kabar hatimu?
Masihkah ia seperti embun?
Merunduk tawadhu dipucuk- pucuk daun?
Masihkah ia seperti karang? Berdiri tegar menghadapi gelombang ujian.
Apa kabar imanmu?
Masihkah ia seperti bintang? Terang benderang menerangi kehidupan. Semoga Allah senantiasa melindungi dan menjagamu, saudaraku”.
“Jadi ingat musim, gugur, daun berjatuhan, udara dingin, sepi, tiada interaksi, Pagi berkabut sore mendung,.
Kasihan, tersisa semangat dalam himpitan dan senyuman dalam tekanan”.
“Seonggok kemanusiaan terkapar, siapa yang mengaku bertanggung jawab? Bila semua menghindar. Biarlah saya yang menanggungnya. Semua atau sebagiannya.”
(KH. Rahmat Abdullah)
Post a Comment