Header Ads

ad

PKS Buka Posko Peduli Banjir di Pengadegan dan Rawajati

Jakarta (6/2) -- Meluapnya Kali Ciliwung karena tidak mampu menampung debit kiriman air, mengakibat banjir di beberapa titik di Jakarta sejak kemarin, Senin (5/2/18). Seperti di wilayah Pengadegan, Jakarta Selatan dan Rawajati, Jakarta Timur.
Sebagai bentuk khidmatnya, PKS Dewan Pengurus Ranting (Dpra) Pengadengan segera membentuk Posko Banjir di depan kantor Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Posko ini pun sekaligus menjadi tempat pengungsian bagi warga RT 05, 07, 09, 10 dan 11.
"Di Pengadegan, ada sekitar 1.000 jiwa mengungsi. Pengungsi membutuhkan air mineral, makanan, obat-obatan dan logistik lainnya," ungkap Sarwi, Koordinator Posko Banjir PKS di Pengadegan dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Selasa 96/2).
Di Pengadegan, Jakarta Selatan, sekitar 1.000 jiwa mengungsi di beberapa titik, seperti kantor kecamatan, kantor kelurahan, gedung SDN 03 Pengadegan dan Madrasah, Town House di RT 05/01 serta rumah-rumah penduduk yang tidak terdampak banjir.
Di Rawajati, Jakarta Timur, PKS mendirikan Posko Peduli Banjir di bawah Jembatan Layang Ciliwung. Di wilayah ini, terdapat 10 RT yang terdampak banjir. Ribuan warga ini mengungsi ke tiga titik pengungsian di RW 01, 03 dan 07.
"Kami membuat Posko di bawah jembatan layang Ciliwung. Setiap kali banjir, kami menyalurkan bantuan makanan, pakaian, alat kebersihan dan lainnya," kata Koordinator Posko Banjir PKS Rawajati, Haris Fadhillah.
Diketahui, tinggi muka air Bendungan Katulampa Kota Bogor, Barat sudah mencapai puncaknya di ketinggian 220-240 cm atau Siaga I kemarin, Senin (5/2/18). Hal ini mengakibatkan meluapnya air di sepanjang Kali Ciliwung, Jakarta. Banjir masih diprediksi sampai beberapa waktu ke depan karena cuaca ekstrim yang melanda Kota Bogor.

Sumber: Republika.co.id

Tidak ada komentar