Header Ads

ad

Arti Halalbihalal bagi PKS

Oleh Wakil Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi
Halalbihalal memang bukan kata atau kalimat dalam bahasa Arab yang baik dan benar. Namun, kata tersebut sudah dipahami bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, sebagai forum yang memanfaatkan bulan Syawal untuk menyambung silaturahmi, bermaaf-maafan bahkan temu kangen. Tak kurang Syaikh Ali Jabir, seorang ulama berkebangsaan Arab Saudi yang telah lama tinggal di Indonesia, mengagumi tradisi halalbihalal ini.
Pun bagi mereka yang berkesempatan menghabiskan waktu iktikaf dan awal bulan Syawal di tanah suci, bisa menyaksikan bahwa tidak ada kegiatan halalbihalal yang wujudnya di Indonesia sangat beragam. Tradisi saling kunjung di hari raya tidak nampak, open house (terima tamu) bagi masyarakat oleh pemimpin juga bukan kebiasaan, atau berkumpul dan mengundang teman, sahabat, kolega, jamaah pengajian dan ragam halalbihalal lainnya yang mudah sekali ditemukan di negeri ini, tidak akan anda temukan di negeri dimana umat Islam seluruh dunia berkiblat. Meski demikian tradisi halal bihalal ini banyak dinilai positif oleh kalangan ulama, termasuk Syaikh Ali Jabir tadi.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai bagian dari umat Islam di Indonesia menyelenggarakan halalbihalal pada hari Ahad (16/7) lalu. Masih di bulan Syawal tahun 1438 Hijriyah, acara berlangsung meriah terbagi dalam dua sesi karena keterbatasan tempat. Pada pagi hingga siang hari, pimpinan dan pengurus PKS menerima para tamu dari berbagai kalangan, mulai dari politisi, aktivis demokrasi, perempuan tokoh masyarakat, akademisi, ulama, pebisnis hingga Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan.
Dengan mengundang tokoh dari berbagai kalangan tersebut, PKS ingin menegaskan bahwa PKS adalah entitas Islam politik yang selalu mencari persamaan dengan berbagai entitas anak bangsa lainnya. Selalu juga meyakinkan semua pihak bahwa PKS ingin memberikan sumbangsih terbaik bagi bangsa ini bersama mereka.
Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri dalam acara tersebut sangat berharap, halalbihalal Idul Fitri agar dijadikan momentum untuk merekatkan tali persaudaraan. Negeri ini, kata Habib Salim, akan dimiliki oleh orang-orang yang jujur. Mungkin mereka tidak di partai politik tapi bisa ditemukan di masyarakat. Apapun agamanya, apapun partainya.
Inilah kesiapan PKS untuk bekerjasama dengan elemen bangsa Indonesia, dimanapun mereka berada.

Tidak ada komentar