Header Ads

ad

PKS Kaltim Donasikan Rp100 Juta Untuk Korban Banjir Bima NTB

Bima (3/1) - Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Kalimantan Timur (DPW PKS Kaltim) mengumpulkan dana sebesar Rp100 juta untuk disalurkan ke korban banjir di Kota Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sumbangan itu disampaikan langsung perwakilan DPW PKS Kaltim ke lokasi bencana di Kota Bima NTB. "Ini adalah sumbangan para donatur dan kader PKS di Kaltim yang ikut merasakan ujian musibah ini dan ingin ikut bersimpati," kata Ketua DPW PKS Kaltim Masykur Sarmian.

Sementara Ketua Wilayah Dakwah PKS untuk Nusa Tenggara dan Blai Sugeng Susilo sangat gembira dan bangga dengan ruh persaudaraan yang dipertunjukkan dengan tulus dan spontan oleh sesama kader dan sesama anak bangsa, khususnya yg dilakukan DPW PKS Kaltim, dalam membantu penanganan bencana banjir di Bima ini.

"Semangat saling peduli, senasib sepenanggungan antar sesama anak bangsa ini perlu dirawat dan ditumbuh suburkan. Agar bangsa dan ummat ini lebih mampu menghadapi tantangan jaman di masa-masa mendatang. Semoga Allah melipat gandakan para kader relawan, para dermawan yang sudah menyisihkan harta dan tenaganya untuk membantu saudara-saudara kita di Bima yang sedang berjuang untukk segera bangkit dari keterpurukan," kata Sugeng.

Setelah melakukan ke beberapa lokasi terdampak banjir, PKS juga menyayangkan mengapa ekspos media mainstream begitu minim terhadap musibah di Bima beda sekali dengan ekspo media terhadap musibah di Aceh.

"Kami prihatin dengan ekspos media yang kurang terhadap dampak banjir di Bima. Padahal dampaknya juga cukup parah dan pemulihannya bisa memakan waktu lama," kata Ketua DPW PKS Kalimantan Timur Masykur Sarmian

Minimnya alat berat dan bantuan dari pihak eksternal membuat terhambatnya pembersihan lumpur dan sampah yang masuk ke hampir semua wilayah di Kota Bima.

Kota Bima seakan lumpuh karena warga belum bisa beraktivitas normal karena hampir semua penduduk masih fokus membersihkan rumah masing-masing. Sementara sampah dan lumpur yang berada di pinggir jalan raya terus menumpuk dan belum bisa dievakuasi. Kondisi ini bisa memicu munculnya masalah baru jika tidak tertangni hingga hari ke-13 bencana.

Tidak ada komentar