DPR Tegaskan Menuntut Keadilan Bukan Berarti Anti NKRI
Anggota Komisi I DPR RI Hidayat Nur
Wahid menilai umat Islam sangat berperan penting dalam menjaga semangat
kebhinekaan demi keutuhan NKRI.
Oleh karena itu, jika ada yang
berpandangan umat Islam anti-kebhinekaan, terlebih anti-NKRI, Hidayat
menegaskan yang memiliki pandangan tersebut perlu kembali belajar
sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
"Pandangan keliru tersebut tidak perlu
terus dikembangkan karena pandangan tersebut sama sekali tidak memiliki
dasar pijakan," kata Hidayat di Komplek DPR RI, Selasa 13 Desember 2016.
"Apa yang dilakukan jutaan umat Islam
pada Aksi Damai 411 maupun Aksi Super Damai 212 adalah dalam upaya
menuntut keadilan, menuntut perlakuan yang sama di hadapan hukum bagi
siapa pun yang melanggar," katanya.
Justru, dalam pandangan Hidayat, umat
Islam yang ikut dalam aksi, sedang mengingatkan agar sila kelima dari
Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh tanpa pandang bulu.
"Jangan dibalik-balik, mereka yang
mengingatkan untuk berbuat adil dituduh anti-kebhinekaan, anti-NKRI,
sementara yang melanggar hukum malah dianggap pembela kebhinekaan," ujar
Politisi PKS ini.
Menurut Hidayat, pihak yang melakukan
penistaan terhadap agama yang seharusnya dianggap anti-kebhinekaan.
Karena apa yang dilakukannya tidak menghargai kebhinekaan itu sendiri.
"Menista agama atau keyakinan pihak lain
itu tidak menghargai kebhinekaan dan persatuan. Karena hal itu melukai
perasaan pihak lain sebagai sesama komponen bangsa," katanya.
Post a Comment