DPR RI Sesalkan Tindakan Pasukan Suriah
Jakarta (16/12) –
Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menyesalkan tindakan
pemerintah Suriah yang mengancam dan mengorbankan keselamatan jiwa warga
sipilnya sendiri sebagaimana yang terjadi di Aleppo, pada Rabu (14/12).
“Saya menyesalkan tindakan pasukan
pemerintah suriah yang tetap melanjutkan penyerangan di kota Alleppo
yang masih dipenuhi warga sipil, sehingga berdampak dengan banyak
jatuhnya korban sipil,” tegas Kharis di Jakarta, Sabtu (16/12).
Kharis menyayangkan hal tersebut sebab
kesepakatan untuk mengevakuasi secara damai ribuan warga sipil dari
Aleppo bagian timur, batal terwujud. Menurut Kharis, batalnya
kesepakatan ini dapat menimbulkan kekejaman yang luar biasa karena telah
memupus harapan warga sipil, sehingga terjebak di tengah peperangan.
“Saya mendorong Menlu Retno dan Presiden
Jokowi untuk melakukan diplomasi dan mengambil langkah-langkah tertentu
untuk memperingatkan Pemerintah Suriah dan Sekutunya serta Mendorong
PBB untuk bertindak tegas atas upaya yang mengarah pada tindakan
kejahatan perang,” ujar Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Solo Raya
ini.
Harapan ini, tambah Kharis, dapat bisa
tercapai, sebab dalam lawatan kerja tiga hari lalu, Presiden Jokowi
telah bertemu Presiden Iran Hassan Rouhani yang merupakan salah satu
sekutu Suriah.
Diketahui, rencana evakuasi di wilayah
berkecamuk diumumkan pada Selasa (13/12) malam waktu setempat. Namun
kenyataannya, rencana itu gagal dilaksanakan. Kegagalan terjadi setelah
pada Rabu (14/12), Iran yang merupakan salah satu sekutu rezim Presiden
Bashar al-Assad, memberlakukan syarat baru soal evakuasi dua desa Syiah
lainnya.
Kesepakatan gencatan senjata antara
pasukan Suriah dengan oposisi pemerintah yang tengah berlangsung
bersamaan dengan rencana evakuasi warga sipil itu juga ikut dilanggar,
setelah pertempuran di Aleppo kembali pecah pada Rabu (14/12) waktu
setempat.
Post a Comment