Pemimpin Itu Mementingkan Kehebatan Organisasi
Bandung (28/11) --
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang menempatkan kehebatan organisasi
dibandingkan kehebatan dirinya. Hal itu disampaikan Presiden PKS
Mohamad Sohibul Iman dalam penutupan Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP)
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat di Kabupaten Bandung Barat,
Senin (27/11/2016) malam.
Sohibul menerangkan modal seorang
pemimpin salah satunya adalah personalitas. Dalam berbagai referensi,
ujar dia, personalitas pemimpin erat kaitannya dengan sikap rendah hati.
Sikap rendah hari mesti tercermin terhadap orang lain dan organisasi
yang ia pimpin. "Jika punya pemahaman yang baik terhadap kerendahan hati
dia akan memperlakukan siapapun dengan baik," ujar Sohibul.
Rendah hati bukan persoalan tampilan
semisal berpakaian serba lusuh. Namun, yang terpenting di dalamnya
adalah penjiwaan tentang tugas dan jabatan dan penyikapan diri terhadap
organisasi. "Dia ingin jadi subordinat dari organisai, bagi dia
kehebatan organsiasi di atas kehebatan individu," terang dia.
Pemimpin yang baik menaruh perhatian
serius dan lebih besar terhadap bertahannya sebuah organisasi dibanding
soal bertahannya individu-individu di dalamnya. Sohibul mengatakan
kepemimpinan model ini tidak akan terjadi jika pemimpin mengangkat lebih
tinggi daripada organisasi.
Sohibul mengatakan melahirkan pemimpin
dengan personalitas rendah hati tidaklah mudah di era pencitraan. Saat
ini ada tuntutan jika pemimpin organisasi dan pimpinan negara harus
mendapat ekspos luar biasa. "Di satu sisi pemimpin harus terekspos,
disisi lain organisasi harus lebih terekspos daripada diri kita,
mengelola ini tidak mudah," ujar dia.
Selain itu dua modal lain yang harus
dimiliki pemimpin adalah moralitas dan intelektualitas. Lewat moralitas
yang baik, apa yang ada di dalam sebuah organisasi tidak akan
terkurangi. Sementara dengan intelektualitas, apa yang ada di organisasi
akan dilipatgandakan.
Post a Comment