Pemerintah Harus Pastikan Kebutuhan Pangan Aman Jelang Puasa
Jakarta (13/4) – Anggota Komisi IV
DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengingatkan kepada pemerintah untuk
mempersiapkan diri dengan matang pada stabilisasi pangan jelang puasa
dan lebaran. Pasalnya, persoalan pangan pada puasa dan lebaran dari
tahun ke tahun, tidak ada perkembangan penanganan yang baik sehingga
gejolak di masyarakat masih saja terjadi.
“Masalah harga pangan yang tidak stabil dan ketersediaan stok yang tidak merata di seluruh provinsi Indonesia dapat berakibat gejolak dan keresahan di masyarakat. Sumber masalah ini terjadi sebagian besar pada proses distribusi pangan yang kurang baik," jelas Legislator PKS ini.
Anggota DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Selatan II ini percaya kepada Kementerian Pertanian melalui badan ketahanan pangan, bahwa stok bahan pangan pokok aman hingga bulan puasa dan lebaran. Namun peran Bulog, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan dan Kepolisian RI sangat besar pada jaminan stabilisasi pangan ini.
Lanjutnya, peran-peran berbagai lembaga tinggi negara tersebut diperlukan untuk mencegah beredarnya makanan yang tidak layak, memberantas penimbunan oleh spekulan, menambah kelancaran armada pengangkut pangan, memberantas pungli, dan yang paling penting adanya stok serta harga yang tidak ekstrim.
“Selain lembaga tinggi negara yang sangat berperan dalam pengendalian harga dan stok pangan, peran pemerintah daerah juga sangat vital. Oleh sebab itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah mesti meningkatkan pengawasan sehingga kewaspadaan di tiap-tiap daerah selalu terjaga”, saran Anggota Banggar ini.
Tahun 2015, Akmal sudah mengingatkan pemerintah terkait beberapa aspek signifikan juga perlu disiapkan. Seperti kenaikan harga, bila di atas 30 persen sudah melebihi batas ekstrem.
“Masalah harga pangan yang tidak stabil dan ketersediaan stok yang tidak merata di seluruh provinsi Indonesia dapat berakibat gejolak dan keresahan di masyarakat. Sumber masalah ini terjadi sebagian besar pada proses distribusi pangan yang kurang baik," jelas Legislator PKS ini.
Anggota DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Selatan II ini percaya kepada Kementerian Pertanian melalui badan ketahanan pangan, bahwa stok bahan pangan pokok aman hingga bulan puasa dan lebaran. Namun peran Bulog, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan dan Kepolisian RI sangat besar pada jaminan stabilisasi pangan ini.
Lanjutnya, peran-peran berbagai lembaga tinggi negara tersebut diperlukan untuk mencegah beredarnya makanan yang tidak layak, memberantas penimbunan oleh spekulan, menambah kelancaran armada pengangkut pangan, memberantas pungli, dan yang paling penting adanya stok serta harga yang tidak ekstrim.
“Selain lembaga tinggi negara yang sangat berperan dalam pengendalian harga dan stok pangan, peran pemerintah daerah juga sangat vital. Oleh sebab itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah mesti meningkatkan pengawasan sehingga kewaspadaan di tiap-tiap daerah selalu terjaga”, saran Anggota Banggar ini.
Tahun 2015, Akmal sudah mengingatkan pemerintah terkait beberapa aspek signifikan juga perlu disiapkan. Seperti kenaikan harga, bila di atas 30 persen sudah melebihi batas ekstrem.
Selain itu, keamanan pangan dari segi
kesehatan, nilai gizi (tidak kadaluarsa), serta pemerataan distribusi ke
seluruh wilayah Indonesia, sehingga tidak terpusat di kota-kota besar
saja. Namun tetap saja ketika puasa dan lebaran, harga sulit terkendali
pada harga di bawah ekstrem.
“Semoga tahun 2016 ini pemerintah mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat akan pangan pada saat puasa dan lebaran”, pungkas Akmal.
“Semoga tahun 2016 ini pemerintah mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat akan pangan pada saat puasa dan lebaran”, pungkas Akmal.
Keterangan Foto: Anggota Komisi IV DPR RI FPKS Andi Akmal Pasluddin

Post a Comment