Menkumham Harus Evaluasi Lapas Secara Integral
Jakarta (28/3) - Ketua Bidang
Politik, Hukum, dan Keamanan DPP PKS Almuzzamil Yusuf meminta
Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengevaluasi lembaga
pemasyarakatan (lapas) secara integral. Evaluasi ini dilakukan menyusul
kericuhan di Lapas Malabero, Bengkulu ketika diadakan razia dadakan oleh
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu.
"Evaluasi lapas harus integral dilakukan
Kemenkumham. Sehingga solusinya pun akan integral. Termasuk pembenahan
regulasi, SDM Lapas, pola kerjasama dengan instansi terkait seperti BNN
dan aparat keamanan," ujar Almuzzamil di kantor DPP PKS, Jl. TB
Simatupang, no.82, Jakarta, Senin (28/3/2016).
Almuzzamil menuturkan bahwa solusi
penanggulangan peredaran narkotika di Lapas harus memiliki
terobosan-terobosan baru dengan merujuk kepada negara lain yang berhasil
menuntaskan permasalahan narkoba.
"Terobosan-terobosan kebijakan perlu
dilakukan dengan belajar kepada negara-negara tetangga yang mungkin
lebih baik dalam mengelola Lapas," ujarnya.
Menurutnya, tidak ada solusi yang instan
atas permasalahan ini. Terlebih, kasus kebakaran dan kericuhan di Lapas
sudah berulang kali terjadi di berbagai daerah, karena Lapas pada
umumnya kelebihan muatan dari para napi.
"Karena memang masalah Lapas masalah
yang kompleks. Kebakaran dan kericuhan lapas juga sudah berulang terjadi
karena lapas umumnya memang over-capacity para napi, terutama napi narkoba," pungkas Almuzzamil.
Sebelumnya diketahui, pada Ahad
(27/3/2016) lalu terjadi kericuhan dari semua penghuni Lapas saat
petugas BNNP Bengkulu datang, disusul dengan kebakaran yang menewaskan 5
tahanan.
Keterangan Foto: Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPP PKS Almuzzamil Yusuf
Post a Comment