Usung Calon Walikota dari Kader, PKS Salatiga Menggelar Pemilu Internal
Argomulyo (8/2) -- Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Salatiga mulai melakukan penjaringan Bakal Calon Walikota/Wakil Walikota jelang Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Salatiga tahun 2017 dengan menggelar Pemilihan Umum Internal (PUI).
Pemilu Internal ini dilaksanakan pada hari Senin (8/2) di Kantor DPD PKS Kota Salatiga, Jagalan, Argomulyo, Salatiga. Seluruh kader dan Pengurus PKS turut andil dalam menentukan bakal calon walikota/wakil walikota yang akan diusung PKS pada Pilwalkot mendatang.
Latif Nahari, Ketua DPD PKS Kota Salatiga menyebutkan PUI bertujuan untuk menjaring kader-kader potensial dari kalangan internal yang akan diusung sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Salatiga pada Pilwalkot 2017 mendatang. Lebih-lebih Pilwalkot tahun 2011 yang lalu PKS juga berhasil memenangkan Muh. Haris sebagai Wakil Walikota Salatiga mendampingi Yulianto yang masa jabatannya akan berakhir bulan Juli 2016 ini.
Dalam PUI ini ada sembilan nama yang akan bertarung. Mereka adalah empat anggota DPRD Salatiga dari PKS yaitu Latif Nahari, Nono Rohana, Budi Santoso, dan M. Fathur Rahman. Kemudian satu anggota DPRD Jateng dari PKS Ahmadi, dan Wakil Walikota Muh Haris. Muh Haris saat ini juga merupakan Pengurus Pusat DPP PKS Wilayah Dakwah Jawa Timur-Jawa Tengah Yogyakarta (Wilda Jatijaya).
“Sedangkan tiga kandidat lagi di luar kader PKS tetapi tokoh masyarakat. Kami belum bisa menyebutkan nama-nama itu,” katanya.
Kader dan pengurus PKS hanya boleh memilih tiga nama dari sembilan nama yang ada. Tiga nama yang muncul nantinya akan diserahkan oleh DPD PKS Salatiga ke DPW PKS Jawa Tengah untuk selanjutnya dibawa ke DPP PKS guna mendapat persetujuan dan penetapan calon yang akan diusung pada Pilwalkot tahun 2017 mendatang.
Menurutnya PUI sudah menjadi tradisi di internal PKS. Semua hajatan besar PKS dimulai dari rapat keluarga, sehingga siapapun nantinya yang muncul, yang bersangkutan didukung secara penuh pengurus dan kader PKS.
Namun, masih menurut Latif, karena PKS tidak memenuhi syarat perolehan kursi legislatif untuk bisa maju sendiri maka PKS harus membangun koalisi dengan partai lain.
"PKS siap berkomunikasi dengan seluruh komponen masyarakat dan bakal calon yang memiliki visi sama membangun Kota Salatiga untuk maju," tegasnya.
Bapilu DPD PKS Kota Salatiga, Sularman CH., menambahkan bahwa PUI ini merupakan rangkaian agenda Tim Optimalisasi Musyarakah Daerah (TOMDA) yang diamanahkan DPW PKS Jawa Tengah, guna menyukseskan Pilkada 2017 nanti.
"Agenda ini juga dimaksud sebagai pemanasan mesin partai dan kesiapan kader PKS dalam menyukseskan pesta demokrasi di Kota Salatiga," katanya.
Sularman memastikan, banyaknya nama-nama dari kalangan internal yang muncul sebagai calon kuat yang akan diusung PKS, menunjukkan bahwa proses pengkaderan dan penyiapan tokoh berjalan dengan baik di tubuh PKS.
Keterangan Foto: Latif Nahari, Ketua DPD PKS Kota Salatiga menunjukkan surat suara Pemilihan Umum Internal (PUI) Calon Walikota/Wakil Walikota dari PKS Kota Salatiga sebelum menggunakan hak suaranya
Post a Comment