Setiap Hari Polisi Kotabaru ini “Incar” Warga yang Kesulitan Makan

RADARBANJARMASIN.CO.ID, KOTABARU - Aiptu Mujianto tidak muda lagi. Dia bekerja sebagai Babinsa di Polsek Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru. Dikenal sebagai polisi yang senang bergaul dengan anak-anak. Belum lama tadi Radar Banjarmasin menyambangi Mujianto di kosannya, Desa Serongga. Saat itu dia sedang sibuk menghitung uang receh seribuan, dua ribuan hingga lima ribuan.

"Ini Gerakan Peduli Seribu Rupiah. Anak-anak juga warga nabung seribuan, kalau banyak kami belikan sembako," jelasnya.

Kata Mujianto, gerakan itu berangkat dari keresahan kalau masih banyak warga yang kesulitan makan. "Ya kami mau bantu repot kan kalau bikin proposal terus, minta uang sana-sini. Ya udah, ayuk kita bikin gerakan nabung, seribu rupiah saja sehari," ucapnya.

Awalnya, hanya anak-anak sekolah binaan Mujianto di Perguruan Silat Kera Sakti yang rutin memasukkan uang receh ke dalam bekas botol air mineral. Lama kelamaan anak lainnya juga ikut, pun begitu dengan warga sekitar.

Kalau uang sudah banyak, maka celengan botol mineral dipecah. Uang dibelikan sembako. Mujianto dan anak-anak kemudian mengantar sembako ke rumah-rumah warga yang membutuhkan. "Ini sudah jalan sejak akhir 2015 tadi. Anak-anak senang sekali waktu antar sembako, mereka gembira bisa membantu. Kecil memang bantuannya, mie, beras, minyak goreng, kopi," terangnya.

Dari pantauan Radar Banjarmasin, gerakan ini sudah dikenal luas di Serongga. "Iya itu, dia polisi paling aktif bikin kegiatan sama anak-anak di sini," ujar Layla, salah satu guru SMP di sana.

Menariknya, Mujianto mengaku hanya menerima tabungan uang kecil saja. "Kalau uang seratus ribu aku ndak mau terima, kalau seribu aku terima. Takutnya nanti dikira polisi korupsi, dan ini juga cuma ajarkan anak-anak nabung,"

Dimintai tanggapannya, Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto mengatakan, polisi di desa hendaknya aktif berkegiatan positif seperti Mujianto. "Sangat baik. Karena itu meningkatkan kemitraan antara polisi dan masyarakat. Polisi sahabat masyarakat harus terwujud," katanya. (zal/ram/ema)