Pro-Palestina, Kelompok Hacker ini Bobol Data 20 Ribu Karyawan FBI
Islamedia — Sekelompok jago retas komputer atau lebih dikenal dengan istilah Hacker memberi dukungan terhadap perjuangan rakyat palestina dengan cara meretas data milik 20 ribu karyaean FBI.
Tidak hanya itu, data 9 ribu pekerja Departemen of Homeland Security (HMS) pun ikut diretas. Data base nama dan alamat ribuat pekerja FBI dan HMS kemudian disebarkan ke internet.
Para hacker tak dikenal itu berhasil meretas komputer Departemen Kehakiman AS. Setelah sukses membobol data, hacker yang menggunakan nama akun Twitter @DotGovs, itu mengkonfirmasi aksinya di media sosial.
Beberapa data yang dibocorkan hacker itu antara lain nama, jabatan, email pekerjaan hingga nomor telepon. Para pekerja FBI dan DHS yang datanya dibobol antara lain spesialis komputer, petugas pengadaan, analis anggaran, direksi dan penasihat senior.
Dalam tweet-nya, hacker itu menuliskan link tentang data-data yang dibocorkan sembari mencatumkan hastag #FreePalestine. Data itu telah muncul di Motherboard dan FeedScoop. Situs-situs itu mengkonfirmasi bahwa data yang dibocorkan akurat.
”Kami mengambil laporan ini dengan sangat serius, namun tidak ada indikasi saat ini bahwa ada pelanggaran informasi sensitif atau pribadi,” kata kata juru bicara DHS, S.Y. Lee, dalam sebuah pernyataan.
Kelompok hacker itu juga menyampaikan pesan pro-Palestina. ”Ini adalah untuk Palestina, Ramallah, Tepi Barat, Gaza, ini adalah untuk anak yang sedang mencari jawaban,” kata kelompok hacker itu, seperti dikutip Fox News, semalam. (sindonews/islamedia)
Post a Comment