Header Ads

ad

Ketua DPC PKS Petanahan Kebumen Berasal dari 'Pakistan'

Bertempat di Aula Pandan Kuning Pantai Petanahan, Manap dilantik menjadi Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Yang menjadi menarik dari acara ini adalah karena ternyata Ketua DPC PKS Kecamatan Petanahan terlantik ini adalah seorang nelayan yang bersasal dari “Pakistan”. Dalam perkenalannya kepada peserta Musyawarah Cabang (Muscab) DPC PKS Kecamatan Petanahan, ayah tiga anak ini menyampaikan bahwa beliau berasal dari “Pakistan”, sebagai akronim dari ”Pantai Kisik Selatan”, tepatnya di salah satu desa di daerah pesisir pantai di Petanahan yaitu Desa Tegalretno.

Selain Manap, dilantik juga Parjino, sebagai sekretaris; Rahma Indriani sebagai bendahara; Iswadi sebagai Ketua Bidang Kaderisasi; Siti Maryan sebagai Ketua Bidang Perempuan; serta Taufiq sebagai Ketua Bidang Kepanduan dan Kepeloporan Pemuda.

Acara Pelantikan Kepengurusan DPC PKS Kecamatan Petanahan ini merupakan salah satu dari inti acara Muscab DPC PKS se-Kabupaten Kebumen yang ada di 26 Kecamatan. Sebelumnya telah terselenggara Muscab DPC PKS di tiga kecamatan yaitu Puring, Adimulyo, dan Alian. Dan pada Ahad (22/11) Muscab DPC PKS di Kebumen dilaksanakan untuk lima kecamatan yaitu Kecamatan Petanahan, Sruweng, Pejagoan, Buayan, dan Rowokele dengan inti kegiatannya adalah pengorganisasian kembali kepengurusan PKS Kebumen di tingkat kecamatan-kecamatan.

Pada sambutannya usai melantik pengurus DPC PKS di Petanahan, Ketua DPD PKS Kabupaten Kebumen Akbar Yuliastomo menyampaikan PKS Kebumen akan terus bekerja di semua musim untuk menghidupkan kegiantan PKS di Kabupaten Kebumen.

“Selain itu, karena PKS menjadi salah satu partai pengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut satu “Khayub-Bakhrun”, maka wajib bagi seluruh kader PKS untuk mensukseskan pemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kebumen “Khayub-Bakhrun” di semua wilayah yang ada di Kebumen, lebih khususnya di wilayah kecamatannya masing-masing kepada yang sekasur, sedapur, sesumur, sedulur dan selembur,” terang Akbar Yuliastomo.(berita.pksjateng)

Tidak ada komentar