Bukan Hanya Saudi, Bahrain, UEA dan Sudan Juga Putuskan Hubungan dengan Iran
Khartoum (SI Online) - Satu demi satu negara-negara sekutu Arab Saudi di Timur Tengah mulai mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran mengikuti keputusan Riyadh pada Ahad (03/01/2016) kemarin.
Pemutusan hubungan diplomatik tersebut muncul setelah Kedutaan besar Arab Saudi di Teheran diserang oleh massa Syiah Iran yang memprotes hukuman mati terhadap tokoh Syiah oleh pemerintah Arab Saudi.
Dimulai oleh Bahrain yang mengumumkan pemutusan hubungan sepenuhnya dari Iran beberapa jam setelah diumumkan Riyadh, menyusul kemudian Uni Emirat Arab (UEA).
UEA menyatakan menarik duta besarnya dari Iran dan menurunkan tingkat hubungan diplomatisnya dengan Teheran. Perwakilan UEA di Iran hanya akan berada di tingkat kuasa usaha, dan jumlah diplomat yang bertugas di sana juga dikurangi.
Terbaru datang dari Sudan yang juga mengumumkan tentang pemutusan hubungan diplomatik dengan Iran. Mereka mengatakan bahwa keputusan tersebut akan segera direalisasikan.
“Sebagai respons atas serangan terhadap Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran dan konsulatnya di Masshad, Pemerintah Sudan mengumumkan pemutusan hubungan dengan Republik Islam Iran,” demikian pernyataan yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Sudan yang dilansir dari The Hindu, Senin (04/01/2016).
Seperti yang dilansir Belfast Telegraph pada 4 Januari 2015, Kementerian Luar Negeri Sudan membuat pengumuman dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara Sudan.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik Riyadh-Teheran pada Ahad malam dan memberikan waktu 48 jam kepada para diplomat Iran untuk meninggalkan negara itu. Sedangkan Arab Saudi telah menarik semua diplomatnya dari Iran.
Keputusan Saudi untuk menghentikan hubungan diplomatik datang setelah eksekusi terhadap 47 orang, termasuk tokoh Syiah Syiah, Nimr al-Nimr.
Post a Comment