Header Ads

ad

Wahai Suami, Jangan Menjelekkan Istri di Depan Temanmu

“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya." (Al hadits)

"Istriku nggak bisa masak, payah!"

"Istriku nggak becus beres-beres, rumah kayak kapal pecah tiap hari"

"Lebih parah istriku, nggak bisa ngurus anak, apa-apa minta tolong baby sitter."

Sahabat Ummi, khususnya kaum pria, janganlah sekali-kali mencela, mengabarkan, ataupun menjelekkan kekurangan istri di depan teman-temanmu sendiri.

Mengapa demikian? Berikut beberapa alasan di antaranya:

1. Pemimpin yang menjelekkan anak buah sama dengan mengakui dirinya adalah pecundang

Seorang pemimpin sejati tidak akan menjelek-jelekkan anak buahnya di depan orang lain, karena ini sama saja membongkar aib dan kelemahan diri sendiri.

Ketika seorang suami mengeluhkan perangai atau kekurangan istrinya, orang akan berpikir bahwa yang tidak becus yaa justru sang suami. Mengapa tidak mendidik istri dengan benar? Atau kalau istrinya sudah dalam taraf keterlaluan dan tidak bisa lagi dididik, kenapa tidak sekalian diceraikan?

Mengapa justru menjelek-jelekkan istri yang berarti mengakui bahwa Anda tidak becus memilih pasangan hidup?

2. Suami adalah pakaian bagi istri, dan sebaliknya

Suami merupakan pakaian bagi istrinya. Salah satu fungsi pakaian adalah untuk menutupi hal-hal yang membuat malu jika terlihat.

Dengan menjelek-jelekkan istri di hadapan teman, sama saja menyingkap pakaian Anda sendiri dan memperlihatkan aib rumah tangga pada orang lain.

3. Menjelek-jelekkan istri tidak akan mengubah istri menjadi 'cantik'

Daripada menjelekkan di hadapan orang lain, lebih baik dengan lembut nasehati istri agar memperbaiki kekurangannya.

Demikian, semoga bermanfaat.

Foto ilustrasi: google

Tidak ada komentar