Header Ads

ad

Ratusan Calon Kepala Desa Sepakati Pilkades Damai

Guna mencegah timbulnya konflik antar simpatisan, para calon Kepala Desa sepakat menandatangani deklarasi damai, Senin (25/5) di GOR Pelita Bondowoso. Deklarasi nyang dihadiri Forum Pimpinan Derah (Forpimda) juga dihadiri oleh 603 calon kepala Desa se-Kabupaten Bondowoso.

Kegiatan deklarasi tersebut, dihadiri para calon Kepala Desa dari 23 Kecamatan menandatangani kesepakatan damai. Tak hanya itu, turut menandatangani Kapolres Bondowoso, Dandim 0822, Bupati Bondowoso, Kajari Bondowoso, serta Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso.

Bupati Bondowoso Drs.H.Amin Said Husni, dalam amanatnya mengatakan, menjelang pelaksanaan pilkades serentak ini sangat rentan dengan konflik kepentingan, sehingga dapat memicu terjadinya gangguan keamanan. Selain itu, Amin Said Husni sangat mengapresiasi pelaksanaan penandatangan deklarasi pilkades aman ini. Sebab, seluruh calon kepala desa dan camat hadir dalam pelaksanaan ini, sehingga diharapkan mampu menciptakan pilkades yang aman damai dan kondusif di masing-masing desa yang akan melaksakanan pilkdes.

“Saya memberikan apresiasi besar terhadap para calon kepala desa yang hadir pada pagi ini, saya berharap kepada yang agar benar-benar mampu menjaga stabilitas keamanan pada saat pelaksanaan pilkades nanti,” tegas Bupati Amin.

Amin mengaku cukup optimistis dengan gelaran Pilkades serentak Kabupaten Bondowoso pada Senin, (25/5) mendatang. Gelaran Pilkades serentak di Kabupaten Bondowoso sendiri digelar di 171 desa dengan 603 calon kepala desa.

“Ini merupakan pesta rakyat terbesar di Indonesia, dan kami cukup optimistis jika pelaksanaan pilkades nanti akan berjalan aman dan berjalan lancar. Sebab, dukungan pengamanan dari Polres Bondowoso sudah siap menjalankan tugasnya,” tandasnya.

Bupati mengungkapkan, awalnya ada sekitar 176 desa akan mengikuti Pilkades serentak, namun ada 5 desa yang gagal menggelar karena jumlah calon yang mendaftar tidak memenuhi persyaratan. Sehingga menjadi 171 desa, karena ketentuannya minimal harus ada dua calon kades dan maksimal harus ada lima calo yang akan bertarung.

“Semoga saja pelaksanaan pilkades yang aman damai yang tentunya menjadi harapan kita semua, sehingga hasil pelaksanaan pilkades benar-benar sesuai dengan keinginan masyarakat,” imbuhnya
Sementara itu, Kapolres Bondowoso AKBP Djadjuli, dalam sambutannya mengatakan, dengan deklarasi ini pilkades damai ini, diharapkan para calon Kades harus siap kalah dan siap menang, serta sepakat untuk menciptakan situasi kondusif selama proses pemilihan Kades.

Menurut Kapolres, kesepakatan deklarasi damai ini sebagai upaya mencegah timbulnya konflik antar pendukung masing-masing calon Kades. Dengan kesepakatan deklarasi damai ini, Kapolres meminta kepada seluruh elemen terkait dapat bekerjasama untuk menciptakan situasi kondusif selama proses pemilihan Kepala Desa nantinya.

“Kami dari Kepolisian sebelumnya sudah bekerjasama dengan komponen masyarakat dan para stake holder di Kabupaten Bondowoso , agar Pilkades serentak ini berlangsung kondusif,” ujarnya.
Namun kata Djaduli, memang tidak menutup kemungkinan dengan banyaknya jumlah tempat pemilihan dan kondisi masyarakat yang berbeda-beda akan ada saja letupan dari para pendukung calonnya yang dipilih ini.

Saat penghitungan suara, pihaknya menghimbau kepada calon kepala desa untuk memberikan saran dan nasehat kepada para pendukungnya agar tidak terjadi hal-hal yang tdaik diinginkan.

“Walaupun kami dari Polres Bondowoso yang dibantu Polda Jatim akan menurunkan sedikitnya 1.600 personel untuk membantu pengamanan. Tetapi akan lebih baik jika kemudian semua calon ikut berperan serta menjadi pengaman ditingkat ditingkat desa,” ujarnya.

Kendati demikian, Polda Jatim beserta jajaran Polres di bawahnya pun bersiap melayani jika ada laporan kecurangan-kecurangan yang terjadi di lapangan dalam Pilkades serentak ini.
“Silahkan lapor ke kami, dan kami akan menindak lanjuti laporan-laporan tersebut, karena tidak menutup kemungkinan juga bahwa laporan mengenai kecurangan itu ada, dan jelas kami akan menindaknya,” ujarnya.

Hanya saja Djadjuli mengingatkan, agar pelaksanaan pilkades nanti benar-benar berjalan sebagaimana mestinya, sehingga pihaknya menginginkan tidak adanya hiruk pikuk pasca pilkades yang memancing ketidak puasan masyarakat.

“Semoga saja, penandatanganan naskah pilkades damai ini mendapat petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa, dan sesuai dengan harapan kita bersama,” pungkasnya.(her/*)

sumber : memotimuronline

Tidak ada komentar